img_title
Foto : IntipSeleb/Fabbiola Irawan

Jakarta Bayu Skak menjadi sutradara dan pemain dalam film Sekawan Limo. Ia pun buka-bukaan soal awal mula ide cerita Sekawan Limo, film komedi horor itu muncul.

Menjadi sutradara pertama kalinya, Bayu Skak juga mengungkapkan bagaimana kesulitan yang dihadapinya. Yuk, intip artikelnya di bawah ini!

Ide Awal Pembuatan Cerita Sekawan Limo

IntipSeleb/Fabbiola Irawan
Foto : IntipSeleb/Fabbiola Irawan

Bayu Skak kembali menerbitkan karya lewat film komedi horor bertajuk Sekawan Limo. Ia mengaku, ide awalnya uncul saat mendengarkan podcast. Kala itu, podcast yang paling banyak penggemarnya bertemakan pendakian gunung yang horor.

"Idenya itu berawal dari waktu COVID-19 sering naik mobil dari Malang ke Jakarta. Nah kalau naik mobil paling enak dengerin podcast. Podcast nomor 1 itu horor tentang pendakian gunung," ujar Bayu Skak usai Press Screening film Sekawan Limo di XXI Epicentrum baru-baru ini.

"Dari situlah idenya muncul. Saya lempar ide itu ke Skak Studio. Langsung dibuat IP-nya, yang akhirnya muncul Sekawan Limo itu," lanjutnya.

Tantangan Jadi Sutradara dan Pemain

IntipSeleb/Fabbiola Irawan
Foto : IntipSeleb/Fabbiola Irawan

Bayu Skak tidak memungkiri memiliki tantangan saat syuting di alam bebas untuk film Sekawan Limo. Mulai dari curah hujan yang tinggi hingga medannya yang sulit.

"Ini suatu hal yang sangat rumit ya (menjadi sutradara sekaligus pemain). Karena ini syutingnya malam hari. Saya dan teman-teman yang lain melakukan sesuatu yang baru. Alam itu medannya sangat sulit sekali. Apalagi hujannya tinggi. Itu menjadi tantangan tersendiri," beber Bayu Skak.

Selain menjadi pemain, Bayu Skak juga berperan sebagai sutradara film Sekawan Limo. Sebagai pemain, Bayu harus bisa menyampaikan karakternya dengan baik. Sementara itu sebagai sutradara, Bayu juga mesti memerhatikan jalan cerita.

"Dan saya harus menjadi sutradara dan pemain. Kalau jadi pemain kan harus bagaimana mendeliver karakter si Bagas itu dengan oke. Kalau jadi sutradara, ya bagaimana sebaik mungkin mendeliver ceritanya sebaik mungkin yang sudah ditulis oleh penulis," kata Bayu Skak.

Walau sulit, Bayu Skak sangat menikmati prosesnya. Makanya, ia berharap film Sekawan Limo dapat dinikmati dengan baik oleh penonton.

"Itu sulit tapi saya menikmati setiap dari kesulitan tersebut. Semoga juga, semua bisa menikmati karena masing-masing dari kami sudah memberikan yang terbaik," tandas Bayu Skak.

Film Sekawan Limo menceritakan lima orang yang tersesat dalam pendakian gunung. Saat tersesat, terungkaplah jika salah satu dari mereka bukan manusia. Film ini siap tayang di bioskop pada 4 Juli 2024.

Topik Terkait