img_title
Foto : Instagram/dr.richard_lee

IntipSelebRichard Lee, seorang dokter yang juga aktif di media sosial, menyatakan kekecewaannya terhadap tim medis dan panitia yang bertanggung jawab atas kejadian tragis yang menimpa pebulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie.

Pada Minggu, 30 Juni 2024, Zhang Zhi Jie tiba-tiba mengalami kejang dan terjatuh saat bertanding melawan Kazuma Kawamo dari Jepang di Kejuaraan Junior Asia yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Seperti apa ungkapan kekecewaan itu? Yuk intip di bawah ini.

Merasa Kecewa

Youtube.com/Intens Investigasi
Foto : Youtube.com/Intens Investigasi

Dalam video yang diunggah di Instagram pada Selasa, 2 Juli 2024, Richard Lee mengungkapkan bahwa ia telah melihat video lengkap saat Zhang Zhi Jie mengalami kejang selama beberapa menit di lapangan. Ia merasa kecewa karena tim medis baru tiba beberapa saat kemudian. Menurutnya, dalam acara besar seperti itu, tim medis seharusnya selalu siap sedia di sekitar lapangan.

"Aku sudah nonton video fullnya. Jujur aku kecewa banget dengan penanganan tim medis dan panitia di sana. Apalagi ini acara internasional, acara besar yang disorot oleh media internasional," kata Richard Lee.

Sebagai dokter, Richard Lee berpendapat bahwa Zhang Zhi Jie bisa diselamatkan jika tenaga medis segera memberikan resusitasi jantung paru (CPR). Ia menekankan pentingnya penanganan cepat dalam situasi darurat seperti ini. Bahkan jika alat medis terbatas, setidaknya atlet tersebut harus segera mendapatkan oksigen.

Richard Lee juga menyayangkan bahwa dalam waktu setidaknya 2 menit, Zhang Zhi Jie tidak segera ditangani oleh petugas medis. Ia melihat bahwa tim medis hanya datang, melihat kondisi atlet, memasukkannya ke tandu, dan memanggil ambulans tanpa memberikan resusitasi atau CPR.

"Peluangnya besar untuk bisa diselamatkan. Itu 2 menit aku ngelihat hampir nggak diapa-apain. Cuma datang, dilihatin, masuk ke tandu, panggil ambulans doang. Bahkan tidak ada resusitasi, tidak ada CPR," terang Richard Lee.

Sangan Memalukan

Instagram/@badminton.ina
Foto : Instagram/@badminton.ina

Richard Lee menambahkan bahwa jika Zhang Zhi Jie, yang masih berusia 17 tahun dan merupakan seorang atlet dengan kondisi jantung yang bagus, mendapat penanganan cepat, peluang untuk sembuhnya bisa lebih besar.

Dia bahkan berharap orang yang datang memberikan pertolongan bukanlah tenaga medis. Menurutnya, jika mereka adalah petugas medis, maka tindakan mereka sangat memalukan karena tidak tanggap dalam menangani atlet yang sedang kritis.

"Mudah-mudahan bukan tim medis ya, karena kalau ini tim medis, ini amat sangat memalukan sekali. Menurutku tidak kompeten," kata Richard Lee.

Richard Lee juga khawatir bahwa kasus ini akan mempengaruhi opini masyarakat terhadap penanganan medis di Indonesia. Ia tidak heran jika banyak orang memilih untuk berobat ke luar negeri karena meragukan kualitas tenaga medis di negara sendiri. Selain itu, acara internasional sebesar ini pasti akan menjadi sorotan beberapa negara lain, dan ia khawatir pandangan internasional terhadap Indonesia akan memburuk.

"Hal-hal seperti ini lah yang membuat pasien-pasien di Indonesia akhirnya ragu dengan tenaga medis di Indonesia. Akhirnya pindah ke luar negeri, atau event-event internasional itu ragu buat di Indonesia jadinya," ujarnya.

Topik Terkait