img_title
Foto : Instagram/@alodita

IntipSeleb – Andra Alodita mengawali karier di dunia digital sebagai blogger kecantikan dan gaya hidup. Pemilik akun Instagram @alodita ini tengah disorot publik karena pernyataannya di media sosial perihal pelayanan kesehatan di Indonesia. Sebagai influencer, ia merasa harus membagikan pengalamannya selama enam tahun untuk mendapatkan buah hati lewat program bayi tabung.

Alodita mengomentari pelayanan dan biaya kesehatan Indonesia sangat jauh berbeda dengan pelayanan kesehatan yang ada di Penang, Malaysia. Ia juga menyertakan direct message para pengikutnya yang setuju dengan pernyataannya. Instagram stories yang dituliskan Alodita bahwa dokter Indonesia “busuk dan money oriented,” sudah dihapus.

Namun, yang sangat disayangkan oleh warganet adalah beberapa perkataan tersebut terlalu kasar dan akan menyinggung pelayan kesehatan lain. Semakin panas, seorang dokter bernama Mesty Ariotedjo tidak terima dengan pernyataan yang diungkapkan oleh wanita 32 tahun itu.

Mesty memiliki sepak terjang sendiri di bidang kesehatan dan masuk dalam daftar orang berpengaruh versi majalah Forbes 30 under 30. Mesty merasa bahwa seorang influencer harus berhati-hati dalam mengungkapkan pendapat, karena akan mempengaruhi orang lain. Terlebih jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan data yang tersedia.

Permintaan maaf Alodita

Setelah beberapa penjelasan dari Mesty, Alodita mengunggah posingan berisi kata “Maaf” diikuti tanda hati merah untuk mengakui kesalahannya pada tengah malam Jumat, 4 Oktober 2019. Menurutnya, opini dan sharing tersebut bersifat subjektif tidak lepas dari trauma dan kekecewaan personal dari berbagai perjalanan medis yang ia jalani dari tahun 2008-2014 selama di Jakarta. Perjuangan untuk mendapatkan buah hati tersebut diakui Alo sebagai suatu yang tidak mudah, hingga harus mengeluarkan statement tersebut.

Ia mengaku telah menghubungi teman lamanya, Mesty untuk meluruskan tulisan-tulisannya. Alodita menjelaskan bahwa pendapatnya tersebut hanya untuk meluapkan rasa kecewa terhadap pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Tidak ditunjukkan untuk semua orang yang berprofesi sebagai dokter maupun berlatar belakang bidang kesehatan. 

“Saya ingin tekankan bahwa pendapat dan opini subjektif saya mengenai kekecewaan di atas tidak ada maksud untuk ditujukan ke semua teman-teman yang berprofesi sebagai dokter maupun berlatar belakang bidang kesehatan. Sekali lagi untuk ini saya memohon maaf jika penulisan dan penyampaian saya menyinggung,” tulis Alodita.

Komentar netizen

Berbagai tanggapan warganet memenuhi kolom komentar postingan Alodita di Instagram, termasuk cuitan netizen di Twiter. Nama Alodita menjadi trending topic akibat perkataannya pada Jumat, 4 Oktober 2019. 

Dikatakan netizen bahwa menyampaikan kritik tidak perlu menggunakan kata-kata kasar agar terlihat seperti kritik yang membangun. Namun, tak sedikit juga warganet dan influencer lain membela Alo karena telah berbagi pengalaman terkait pelayanan medis di Indonesia dan Penang.

Saya pikir Anda tidak harus meminta maaf. Kita semua berhak atas pendapat kita sendiri berdasarkan pengalaman kita. Sebagai seseorang yang trauma dan kecewa dengan pengalaman medis lumayan sering di Indonesia, bentuk kritik terhadap tenaga medis sangat perlu. Biasa saja. Mungkin yang berprofesi sebagai tenaga medis punya pendapat sendiri, sebagai pasien boleh dong punya sudut pandang sendiri :) tetap berbagi Kak Alo,” tulis salah satu netter dalam bahasa Inggris.

Netizen senang dengan permintaan maaf yang dilontarkan oleh Alo. Pasalnya, tidak mudah untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Namun, banyak warganet yang tidak sependapat dengan mereka yang menyuruh Alo untuk tidak perlu meminta maaf karena opininya berdasarkan fakta.

Wow, aku seneng sih Alodita minta maaf. Butuh hati yang besar untuk mengakui kesalahan dan minta maaf. Yang aku gemes malah komen komen dari influencer lain dan netizen di bawahnya. Ada yang komen kalo she shouldn't have apologized karena itu kan emang opini dia yg berdsr fakta,” ungkap salah satu netter.

Topik Terkait