img_title
Foto : Instagram/ @asmaraninn

IntipSeleb – Siapa yang tidak kenal Anindhita Asmarani, atau yang lebih akrab disapa Anin? Anin adalah seorang content creator yang namanya semakin dikenal di dunia media sosial.

Tapi, apa yang membuat Anin begitu istimewa? Selain konten-konten kreatifnya yang menghibur dan edukatif, Anin juga terlahir sebagai albino. Seperti apa kisahnya selama membuat konten? Yuk intip di bawah ini.

Tantangan Membuat Konten

Instagram/ @asmaraninn
Foto : Instagram/ @asmaraninn

Bagi kalian yang belum familiar, albino adalah kondisi kelainan sejak lahir yang mempengaruhi produksi melanin dalam tubuh, sehingga menyebabkan kulit, rambut, dan mata memiliki warna yang sangat terang. Hal ini membuat penampilan Anin berbeda dari kebanyakan orang di sekitarnya. Namun, perbedaan ini tidak menghalangi Anin untuk berbagi keceriaan dan inspirasi lewat konten-kontennya.

"Kalau struggle aku tuh biasa banget, kayak sering banget dilihatin orang-orang, terus di real life-nya aja tapi bahkan di sosial media pun aku banyak banget orang-orang yang ngelihat konten aku terus komen-komen yang aneh-aneh, absurd-absurd karena ngelihat kondisi aku yang berbeda itu ngeganggu banget," ungkap Anin dalam salah satu video di YouTube.

Namun, Anin tidak membiarkan komentar negatif ini menghentikannya. Ia terus berkarya, menyebarkan pesan positif, dan menginspirasi banyak orang. Menjadi albino berarti Anin harus lebih hati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari.

"Jadi itu yang terjadi adalah mungkin kan kalau orang kelamaan banyak di luar juga bakalan sunburn ya kayak kebakar gitu nah aku tuh mungkin lebih cepat waktunya jadi kalau yang lain kudu berjam-jam gitu ya di Matahari ini aku kayak sejam aja sunburn bisa," cerita Anin.

Dampak dari sunburn ini bisa sangat parah, mulai dari kulit kering, pecah-pecah, hingga melepuh. Meski begitu, Anin tidak pernah menyerah. Ia mengatasi rasa insecure yang muncul dengan cara yang cukup inspiratif.

"Pasti yang namanya insecure itu kan proses ya, setiap orang tuh aku sih ngerasain insecure gitu kalau aku lagi ngerasain kayak gitu ya udah rasain aja gitu mau nangis-nangis mau teriak-teriak tapi di kamar aja entar keluar dari kamar udah bangkit lagi strong lagi jadi begini lagi," ujarnya.

Keluarga Anin juga memiliki peran besar dalam membentuk mental dan kepribadiannya. Sejak kecil, Anin dididik untuk bisa beradaptasi dan bergaul dengan siapa saja.

"Keluarga itu aku dari kecil emang ini sih lebih ke dididiknya itu mentalnya duluan gitu jadi kayak emang dibiarin aja untuk nyemplung langsung beradaptasi temenan sama siapa aja kayak gitu biarpun nanti ngerasain sendiri gimana dikata-katain atau apapun itu tapi akhirnya jadinya kebal untuk mentalnya," cerita Anin tentang dukungan keluarganya.

Tidak hanya keluarga, Anin juga mendapatkan dukungan dari manajemen dan calon suaminya. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada untuknya dan membantu Anin untuk terus bersemangat dalam berkarya.

Harapan Dimasa Depan

Instagram/ @asmaraninn
Foto : Instagram/ @asmaraninn

Harapan Anin untuk masa depan cukup sederhana, namun penuh makna. Ia berharap agar masyarakat Indonesia bisa lebih teredukasi dan terbuka pikirannya terhadap orang-orang seperti dirinya.

"Harapannya ya semoga nanti orang-orang masyarakat Indonesia lebih teredukasi lagi dengan adanya orang-orang seperti aku dan juga teman-teman aku yaitu sebagai albinisme atau sebagai albino atau mungkin apa ya bisa dibilang minoritas-minoritas lainnya semoga nantinya bisa lebih terbuka wawasan dan pikirannya gitu," ujar Anin dengan penuh harap.

Melalui konten-kontennya, Anin berusaha untuk menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk berkarya dan berprestasi. Sebaliknya, perbedaan adalah sesuatu yang harus diterima dan dihargai. Anin adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat dan semangat yang kuat, kita bisa mengatasi segala rintangan dan mencapai impian kita.

Topik Terkait