Tak hanya itu, Wirda Mansur bahkan juga menyaksikan langsung jenazah jamaah haji yang tergeletak di pinggir jalan dengan penutup seadanya. Ia dapat melihat beberapa bagian tubuh wanita paruh baya tersebut penuh dengan lebam.
“Baru jalan dikit sebentar, gue kembali dikejutkan dengan pemandangan yang... bikin hati ini bergetar. Gue perhatikan dengan seksama, ada tubuh seorang ibu paruh baya, wajahnya ditutupi hingga setengah badan, namun terlihat kaki dan tangannya penuh lebam dan kaku. “Ya Allah, ini orang meninggal!” Dan ternyata gak hanya satu orang,” sambungnya.
Banyak Jenazah Tak Tercatat sebagai Jamaah Haji Resmi
Lebih lanjut, Wirda Mansur menjelaskan terkait status para jenazah jamaah haji yang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan di Tanah Suci. Rupanya, mayoritas mereka adalah orang yang melakukan haji tidak resmi.
“Menurut keterangan, banyaknya jamaah Haji yang gugur (wafat, semoga Allah terima amal ibadahnya) adalah mayoritas mereka yang melakukan Haji tanpa prosedur. Tanpa travel, otoritas, akomodasi, penanggung jawab, ataupun yang lainnya,” tambah Wirda Mansur.
“Kematiannya disebabkan paparan matahari, dehidrasi, dan sebagiannya lagi kecapean karena berjalan melewati jalanan yang memang bukan untuk pejalan kaki. Sehingga banyak dari mereka juga tidak tercatat, tanpa keluarga, tanpa kenalan, dan dikategorikan orang hilang,” sambungnya.