Jakarta – Joko Anwar bekerja sama dengan Netflix untuk pembuatan serial bertajuk Nightmares and Daydreams. Mengambil tema Sci-Fi yang beda dari horor andalannya, ia membeberkan bagaimana inspirasi menulis ceritanya.
Rupanya, Joko Anwar terinspirasi dari hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Apa itu?
Terinspirasi dari Hal yang Relate di Kehidupan Nyata
Joko Anwar bertindak sebagai kreator di serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams yang akan tayang si Netflix. Serial dengan tujuh episode ini mengambil tema Science Fiction Supranatural, yang tentu berbeda dari genre horor khas Joko.
Walau begitu, Joko Anwar mengaku ide cerita Nightmares and Daydreams muncul dari kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang relate di Indonesia ini melahirkan isu cerita Sci-Fi supranatural.
"Nightmares and Daydreams kalau ditanya inspirasinya apa? Dari kehidupan sehari-hari, isu sosial, politik yang kita alami," ujar Joko Anwar dalam konferensi pers serial Nightmares and Daydreams di Fairmont Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
"Jadi the art creating Nightmare and Daydreams genre-nya bisa baru, sci-fi baru untuk Indonesia tapi isu cerita harus relatable dengan kita yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Dibungkus dengan Sci-Fi Supranatural
Berbekal ide cerita berdasarkan hal yang umum terjadi di kehidupan nyata, Joko Anwar membungkusnya demgan sci-fiction supranatural. Makanya, cerita yang tersaji tak jauh-jauh dari isu sosial atau kondisi Indonesia.
"Nightmares and Daydreams itu bungkus presentasinya adalah sci-fiction supernatural tapi cerita yang ada dalam series ini sendiri," beber Joko Anwar.
"Cerita-cerita yang sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang dengan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan dan kayaknya di beberapa waktu yang lalu sejak kita lahir sebagai negara Indonesia kita sudah memiliki masalah ini," pungkasnya.
Serial Nightmares and Daydreams ini memiliki 7 episode. Tiap episodenya menyajikan cerita yang berbeda dengan karakter-karakter yang berbeda pula, tetapi memiliki benang merah. Serial ini dibintangi 65 pelaku sineas di Indonesia, seperti Ario Bayu, Asmara Abigail, Fachri Albar, Ayu Laksmi, dan banyak lagi. Nightmares and Daydreams siap tayang serentak di 190 negara melalui platform streaming Netflix pada 14 Juni 2024.