"Jadi the art creating Nightmare and Daydreams genre-nya bisa baru, sci-fi baru untuk Indonesia tapi isu cerita harus relatable dengan kita yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Dibungkus dengan Sci-Fi Supranatural
Berbekal ide cerita berdasarkan hal yang umum terjadi di kehidupan nyata, Joko Anwar membungkusnya demgan sci-fiction supranatural. Makanya, cerita yang tersaji tak jauh-jauh dari isu sosial atau kondisi Indonesia.
"Nightmares and Daydreams itu bungkus presentasinya adalah sci-fiction supernatural tapi cerita yang ada dalam series ini sendiri," beber Joko Anwar.
"Cerita-cerita yang sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang dengan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan dan kayaknya di beberapa waktu yang lalu sejak kita lahir sebagai negara Indonesia kita sudah memiliki masalah ini," pungkasnya.
Serial Nightmares and Daydreams ini memiliki 7 episode. Tiap episodenya menyajikan cerita yang berbeda dengan karakter-karakter yang berbeda pula, tetapi memiliki benang merah. Serial ini dibintangi 65 pelaku sineas di Indonesia, seperti Ario Bayu, Asmara Abigail, Fachri Albar, Ayu Laksmi, dan banyak lagi. Nightmares and Daydreams siap tayang serentak di 190 negara melalui platform streaming Netflix pada 14 Juni 2024.