IntipSeleb – ANTV kembali menghadirkan hiburan seru yang siap mengguncang layar kaca para pemirsa di rumah. Kali ini, giliran Sinema Laga Klasik Spesial Barry Prima, Menentang Maut, yang akan menemani malam kamu dengan aksi laga yang mendebarkan. Film ini dibintangi oleh aktor laga legendaris Indonesia, Barry Prima, yang namanya sudah tak asing lagi di dunia perfilman nasional.
Menentang Maut adalah sebuah karya sinema Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film ini disutradarai oleh duo Hasmanan dan Helmud Ashley, yang berhasil mengemas cerita penuh aksi dengan sangat apik. Tak hanya menampilkan aktor tanah air, film ini juga diramaikan oleh bintang Hollywood seperti John Philip, Grizyna Dilong, dan Chris Mitchum. Selain itu, ada juga aktor-aktor Indonesia seperti Advent Bangun dan Dicky Zulkarnaen yang turut memperkuat deretan pemeran.
Cerita Menentang Maut bermula dari sebuah musibah besar di terowongan ICA yang menyebabkan sekitar 50 orang terjebak di dalamnya. Usaha penyelamatan dilakukan dengan bantuan seorang ahli dari Jerman yang memperkenalkan alat canggih. Namun, situasi semakin rumit saat beberapa pihak berusaha membajak alat tersebut.
Film ini menampilkan Barry Prima sebagai Ratno Lesmana, salah satu pekerja di Multi Indah Corp (MIC). Perusahaan ini sedang mengembangkan Laser Cannon, sebuah alat yang dapat membelah batu di tambang Kertawangi untuk menyelamatkan para penambang yang terjebak. Namun, perjalanan menuju Kertawangi penuh dengan tantangan dan bahaya.
Seorang wartawati bernama Judith Stover dari World News Agency, yang diperankan oleh Grizyna Dilong, berusaha menggali informasi mengenai proyek Laser Cannon ini. Meskipun awalnya mengalami kegagalan dalam wawancara dengan Roger Clark dari MIC, Stover tidak menyerah dan terus menyelidiki.
Saingan utama MIC adalah perusahaan Protex Dallas yang dipimpin oleh Gals (John Philip Law) dan Purnomo (Dicky Zulkarnaen). Mereka menyewa seorang penjahat bernama Yan Fancliff untuk membajak truk yang mengangkut Laser Cannon menuju tambang Kertawangi. Gals dan anak buahnya, termasuk karakter yang diperankan oleh Advent Bangun, terus memantau pergerakan truk tersebut.
Dalam perjalanan penuh bahaya, Ratno Lesmana dan rekan-rekannya harus menghadapi berbagai rintangan yang mengancam nyawa mereka. Mulai dari serangan di jembatan kayu hingga ranjau yang dipasang di jalan, semuanya menambah ketegangan film ini. Meski mengalami luka tembak, Ratno tetap berjuang untuk menyelesaikan misinya.