img_title
Foto : Instagram/@indrabruggman

IntipSeleb – Kabar duka datang dari Indra L Bruggman. Ibunya meninggal dunia di umur 66 tahun pada hari Jumat, 18 September 2020. Jenazah Mimi Mariany dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Indra tak kuasa menahan tangis mengenang detik-detik ibunda meninggal dunia. Sebab ia tidak menyangka bahwa sang ibu akan meninggal sebelum melihatnya menikah. Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Fakta Ibu Indra Bruggman Meninggal, Postingan Kehilangan Bikin Sedih

Optimis sembuh

Instagram/@indrabruggman
Foto : Instagram/@indrabruggman

Indra L Bruggman menjelaskan bahwa sang ibu menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Enam hari sebelum meninggal, ibunya sempat terjatuh namun tidak ingin berobat ke rumah sakit.

“Punya diabet, tekanan darahnya tinggi, kemarin sempat jatuh, enggak terlalu tinggi jatuhnya habis itu karena mungkin badannya sakit, berapa hari di rumah sembari di infus, saya coba ajak ke rumah sakit beliau gak mau,” ungkap Indra L Bruggman usai proses pemakaman di TPU Menteng Pulo pada Jumat, 18 September 2020.

Setelah dibujuk, akhirnya sang ibu bersedia menjalani pengobatan secara tradisional. Esokannya, ibu Indra L Bruggman meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Aktor sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta tersebut tidak menduga itu akan menjadi hari terakhirnya bersama ibunda tercinta.

“Saya bujuk akhirnya mau ke pengobatan tradisional agak sedikit mendingan tapi besokannya kayak gitu lagi. Tadi saya bujuk lgi ke rumah sakit beliau mau, akhirnya saya bawa tapi di perjalanan sudah meninggal. Enggak ada firasat apa-apa, saya yakin kalau beliau sembuh,” lanjut Indra,

Menyesal belum menikah

Instagram/@indrabruggman
Foto : Instagram/@indrabruggman

Indra L Bruggman satu dari empat bersaudara, ia menyesal sang ibu meninggal sebelum melihatnya menikah di umur yang saat ini 39 tahun.

“Ada rasa nyesal karena saya yakin beliau akan sembuh. Beliau belum melihat saya menikah, ya memang sudah takdirnya, suratan takdir,” ungkapnya.

Sambil menangis, Indra teringat kebiasaan ibunya yang selalu menyiapkan makan dan membawakanya kopi saat membangunkan untuk salat subuh. Meski begitu, kesedihannya sedikit terobati karena ibunya meninggal sesuai hari yang diinginkan.

“Dari jauh hari sebelumnya beliau suka ngobrol kalau mama meninggal mau dikuburinnya di Jakarta biar anaknya, cucu-cucunya bisa gampang nengokin ke kuburannya. Beliau maunya meninggal hari Jumat dan hari ini Jumat. Itu yang saya enggak terlalu sedih, apa yang beliau ingin tersampaikan,” ungkap Indra L Bruggman.

Topik Terkait