img_title
Foto : Instagram/realbarryprima

Kisah penuh aksi dan romansa menyelimuti Ario Petak (Barry Prima), seorang pendekar muda yang dihadapkan pada misi balas dendam terhadap Bargo Wirogo, tuan tanah kejam yang telah merenggut nyawa orang tuanya dan menindas rakyat.

Setelah menyelesaikan berguru, Ario turun gunung dengan tekad baja. Tak ada satu pun anak buah Bargo Wirogo yang mampu menandingi keahliannya. Ario tak segan-segan menghabisi mereka, namun selalu meninggalkan tanda milik kekasihnya, Melati Merah, sebagai pesan.

Melati Merah, gadis yang dibesarkan di padepokan yang sama dengan Ario, selalu berusaha menemaninya dalam perjalanannya. Namun, takdir selalu mempertemukan Ario dengan musuhnya sebelum Melati tiba.

Dua pendekar lain turut terlibat dalam kisah ini, yaitu Macan Wulung (Advent Bangun) dan sahabatnya yang lucu, Menjangan Tua (Krissno Bossa). Keduanya menolong Melati yang dikeroyok penjahat dan terluka. Macan Wulung jatuh cinta pada Melati, meskipun Menjangan Tua telah memperingatkannya.

Pertemuan mereka terjadi setelah Ario menyelesaikan dendamnya. Melihat Macan Wulung selalu bersama Melati, Ario menantangnya berduel di bukit tengkorak. Pertarungan hidup mati ini dimenangkan oleh Ario, namun ia memilih untuk tidak membunuh Macan Wulung.

Melati, yang telah lama menaruh hati pada Ario, memilih untuk mengikutinya. Macan Wulung yang kalah duel, dengan lapang dada mengalah dan merelakan Melati pergi bersama Ario.

Namun, petualangan mereka belum berakhir. Pertanyaan pun muncul: Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah Ario dan Melati hidup bahagia selamanya? Ataukah masih ada rintangan yang harus mereka hadapi?

Topik Terkait