Jakarta – Belakangan ini Sarwendah tampaknya sedang benar-benar diuji. Selain masalah rumah tangga, ia pun berhadapan dengan fitnah yang melibatkan anak sulungnya, Betrand Peto.
Tak sedikit netizen yang salah paham akan kedekatan mereka hingga menuliskan fitnah. Hal ini memengaruhi Betrand Peto sekaligus sikapnya pada sang ibu angkat. Scroll untuk kisah selengkapnya.
Pernah Konsultasi ke Psikolog
Asumsi negatif netizen tentang kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto, yang sering disebut Onyo, semakin tak terkendali. Hal ini sendiri kembali menjadi sorotan usai netizen menulis bagaimana Betrand seperti pengganti Ruben Onsu, suami Sarwendah.
Hal ini membuat Sarwendah geram hingga membuat somasi pada beberapa akun media sosial yang telah memfitnah keluarganya tersebut. Namun, hal ini tetap terlanjur berdampak pada kondisi psikologis Betrand Peto.
Di sisi lain, ini bukan pertama kali Betrand Peto menghadapi masalah yang sama. Namun, kondisinya dapat membaik usai mendapat penanganan dari psikolog.
“Dan akhirnya psikolog memperbaiki semuanya, dinetralkan kembali, tapi akhirnya begini lagi dan sekarang kan lebih complicated kayaknya ya,” ucap Sarwendah.
Tak hanya itu, fitnah ini juga membuat Betrand sempat tak mau kembali ke Jakarta setelah sempat pulang ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur. Namun, setelah berdiskusi dengan ayah kandungnya ia akhirnya ingin kembali ke ibukota.
Sempat Ingin Kembali ke NTT
Di saat yang sama, istri Ruben Onsu ini menceritakan perubahan sikap Betrand Peto pasca ramainya fitnah tersebut. Sarwendah berkata kalau saat berjalan bersama ia dan sang anak selalu bergandengan tangan, tapi Betrand akan langsung melepas tangannya.
“Murung pasti, perubahan iya, jadi kayak serba salah. Kita kadang kalau jalan di belakang gandengan, (Betrand bilang) ‘eh takut’,” ungkap Sarwendah, dilansir dari video Instagram @rumpi_gosip pada Rabu, 5 Juni 2024.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Betrand Peto pun pernah mengalami fitnah yang sama sebelumnya, tapi dapat diatasi dengan psikolog. Namun, masalah saat ini jauh lebih sulit dan besar hingga membuat Betrand sempat berpikir untuk kembali lagi ke NTT.
“Sebenarnya kemarin itu sempat dia kayak ‘gimana ya apakah aku harus di sini aja, apakah aku balik (ke NTT),” kata Sarwendah. (bbi)