Jakarta – Viralnya tangkapan layar rekaman CCTV yang diduga detik-detik terjadinya pembunuhan Vina Cirebon 2016 silam menjadi perbincangan publik. Hotman Paris, pengacara keluarga Vina turut buka suara atas hal ini.
Menurut Hotman Paris, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan atas rekaman CCTV yang beredar. Yuk, simak pengakuannya selengkapnya!
Kata Hotman Paris Soal CCTV Kasus Vina Cirebon
Hotman Paris merasa potongan gambar rekaman CCTV yang diduga berkaitan dengan kasus Vina Cirebon perlu diuji digital forensik. Pasalnya, dengan dilakukan uji forensik, CCTV itu akan menjadi bukti hukum yang sah.
"Ada perkembangan terbaru katanya ditemukan CCTV, tapi secara hukum CCTV hanya sah sebagai bukti hukum kalau dilakukan digital forensik atas hardisk dari DVR nya," ujar Hotman Paris di Instagramnya, dilansir IntipSeleb pada Senin, 3 Juni 2024.
"Tanpa itu bukan bukti otentik, atau pernah dikloning flashdisknya harus bisa di digital forensik. Nah digital forensik ini akan membuktikan siapa yang ada dalam CCTV tersebut dan juga mengenai timingnya," lanjutnya.
Pertanyakan Apakah Pelaku 11 Orang?
Hotman Paris melanjutkan, uji digital forensik juga bisa membuktikan apakah pelaku pembunuhan Vina dan Eky memang benar 11 orang. Makanya, penting melakukan uji mendalam.
"Jadi CCTV tidak sah sebagai barang bukti. Kalau tidak dilakukan digital forensik terutama atas hardisk dari DVR nya untik mengetahui siapa yang didalam CCTV tersebut, apakah benar 11 orang pelaku penganiayaan terhadap Vina," tandas Hotman Paris.
Sampai saat ini, dua pelaku pembunuhan Vina dan Eky yakni Andi dan Dani, masih buron. Sedangkan, Pegi alias Perong baru ditangkap Mei 2024 lalu. Sedangkan, 8 pelaku lainnya sudah menyelesaikan masa hukuman.