Jakarta – Kasus Vina Cirebon kembali memanas setelah video Linda kesurupan arwah Vina diunggah oleh akun Instagram Hotman Paris. Dalam video tersebut, Linda menyebutkan nama dan sebuah kanal YouTube, yakni Mel Mel dan Jejak Backpacker.
Kemunculan suara Mel Mel dalam kanal YouTube Jejak Backpacker sebelumnya juga cukup menimbulkan polemik. Beberapa warganet menyebut sosol Mel Mel memanfaatkan momen untuk pansos. Berikut selengkapnya!
Dituduh Pansos
Dihubungi lewat sambungan telepon di kanal YouTube Jejak Bacpacker, sosok Mel Mel pun kembali angkat suara atas tuduhan yang dilayangkan pada dirinya.
Setelah di podcast sebelumnya Mel Mel angkat suara soal kasus Vina Cirebon menurut sudut pandang pribadinya, ia justru disudutkan lantaran dianggap panjat sosial terhadap kasus yang sedang viral.
Membantah tuduhan tersebut, Mel Mel menyebutkan bahwa kasus ini sama sekali tidak menguntungkan baginya.
“Sekarang apa untungnya saya? Makanya saya bilang apa yang mau saya pansosin? Pertama, buang-buang waktu, dan kedua ini bukan kasus ecek-ecek. Saya kan bicara sesuai apa yang saya lihat,” ungkapnya saat dihubungi lewat telepon di kanal YouTube Jejak Backpacker dikutip IntipSeleb pada Rabu, 29 Mei 2024.
Lebih lanjut, Mel Mel menegaskan bahwa ia bukan menjadi bagian dari geng motor yang diduga menjadi pelaku kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina.
“Saya kan bilang saya bukan di kalangan anak motor, saya di luar dari anak motor. Saya cuma kenal sama Eky, baru dikenalkan sama Vina, sama Vina baru dikenalkan sama Linda,” sambungnya.
Jawab Kecurigaan Warganet
Selain itu, Mel Mel juga menjawab kecurigaan warganet terhadap pengakuannya yang dianggap janggal. Mel Mel mengaku telah berupaya semampunya dan tak ingin terlibat lebih jauh lagi, berkat saran dari keluarganya.
“Saya kan sudah bilang saya ini sudah berusaha. Saya mau ketok rumah Vina udah terhalang, yang kedua saya ngomong sama keluarga saya keluarga saya bilang jangan ikut-ikutan, ‘ya udah lah kan kamu nggak ada sangkut pautnya nanti panjang urusannya’ bukannya keluarga saya nggak mau, mau cuma kan panjang risikonya,” tandasnya.
