Jakarta – Kasus Vina Cirebon hingga saat ini masih bergulir. Berita ini semakin panas dengan beredarnya video Linda kesurupan arwah Vina yang baru-baru ini beredar di media sosial.
Pada momen tersebut, Linda yang disebut tengah dirasuki arwah temannya itu menyebutkan 1 sosok yang diduga turut terlibat dalam aksi pemerkosaan dan pembunuhan Vina. Akan tetapi, hal tersebut tampak meragukan bagi beberapa pihak termasuk Ki Atmo Wijoyo.
Dalam salah satu video di kanal YouTube Kisah Dunia Lain, Ki Atmo menyebutkan ada beberapa kejanggalan pernyataan Linda saat kesurupan arwah Vina. Apa sajakah kejanggalan yang dimaksud? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Kejanggalan Pernyataan Linda Saat Kesurupan Arwah Vina
Ki Atmo Wijoyo, seorang praktisi supranatural menyebutkan terdapat beberapa kejanggalan dalam video kesurupan Linda yang baru-baru ini beredar di media sosial. Berikut kejanggalan yang dimaksud Ki Atmo:
1. Penyebutan nama dan kanal YouTube yang beredar di media digital
Kemunculan nama Mel Mel dan kanal YouTube Jejak Backpacker dalam pernyataan Linda saat kesurupan arwah Vina cukup mencurigakan menurut Ki Atmo. Pasalnya, kedua nama tersebut selama ini muncul di ranah digital, sementara arwah Vina berada di alam gaib. Hal ini memicu tanda tanya besar terkait apakah arwah bisa mengikuti perkembangan berita di media sosial.
“Aku asumsikan pertama kali dia kesurupan arwah, yang dia sebut dalam video itu ada nama-nama seperti salah satu channel YouTube, kemudian nama Mel Mel yang kemudian dibilang bukan akhirnya. Bentar dulu, ini namanya munculnya dari mana? Ini nama munculnya dari digital, dalam arti channel YouTube, dalam arti media sosial, dan sebagainya. Pertanyaan utamanya adalah apakah arwah atau roh benar-benar bisa mengikuti perkembangan di media soial? Aneh kan?” ungkap Ki Atmo.
2. Pernyataan yang saling membantah satu sama lain
Linda saat kesurupan arwah Vina baru-baru ini sempat meminta penelaahan lebih lanjut. Di sisi lain, dalam kesurupan yang sebelumnya pada tahun 2016, ia menyebutkan 3 nama DPO yang baru-baru ini dua di antaranya dinyatakan fiktif, sementara satu orang masih dalam pro kontra.
Ki Atmo menyebutkan bahwa Linda harus segera diperiksa terkait aksi kesurupan dan kedekatannya dengan sosok Vina. Hal ini diperlukan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang siapa Linda sebenarnya dan apakah pernyataannya ketika kesurupan bisa dibuktikan.
“Dia minta untuk ditelaah lagi, diperiksa lagi. Udah kemarin repot, 2 DPO-nya dinyatakan fiktif, satu orang lagi dalam polemik. Lha ini kok harus ditelaah lagi? Aku bilang Linda harus diperiksa, entah itu dalam hal kesurupan ataupun dalam hal yang normal. Kemudian nanti pengembangannya bakal masuk ke ‘ini orang yang suaranya berdar ke mana-mana siapa sih sebenernya?’ Banyak orang iseng loh ya, ati-ati. Itu akan menjadi nyata kalau udah bener-bener ada alat bukti yang sangat meyakinkan, nggak terbantahkan,” kata Ki Atmo.
“Kita asumsikan ini mau digunakan sebagai petunjuk, silakan ditelusuri nama-nama yang disebutkan tadi apakah cuma orang main-main atau memang ada orangnya dan ini serius, karena kalau ini serius berarti pernyataan polda Jawa Barat yang bilang tidak ada DPO lagi gugur lagi oleh kesurupannya Linda,” sambungnya.
3. Pernyataan Linda membuat kasus semakin melebar, bukannya mengerucut
Petunjuk yang konon disampaikan oleh arwah Vina lewat tubuh Linda dinilai Ki Atmo malah membuat permasalahan semakin runyam dan semakin jauh dari titik temu. Kemunculan nama-nama baru membuat penyelidikan sepertinya akan berlangsung lebih lama.
“Kalau Linda muncul lagi harusnya bisa membawa arah kasus ini semakin mengerucut. Nanti nggak kelar-kelar kalau seperti ini. Bukan melebar lagi dengan menyebutkan nama baru nama baru,” ujarnya.
4. Adanya kontradiksi dalam pernyataan Linda saat kesurupan pertama dan kedua
Ki Atmo Wijoyo menyebutkan bahwa ada ketidakcocokan pernyataan Linda saat kesurupan pertama di tahun 2016 dan kesurupan kedua baru-baru ini. Hal ini cukup aneh dan membuat arah kasus semakin tidak jelas.
“Either Linda sebagai Vina atau Vina yang masuk sendiri, bohong dua kali. Kenapa aku bilang ini bohong dua kali? Yang pertama 2016 dia sebut nama Egi, di video yang baru dia bilang nggak tau. Ini pernyataan yang sangat kontradiktif sekali. Berarti kan ada dua keterangan yang tidak cocok sama sekali. Di awal dia bilang ada jumlah tertentu, yang sekarang hilang. Jangankan untuk membalas dendam, untuk mengetahui siapa pelakunya pun dia nggak bisa. Jadi arahnya ke mana ini?” jelas Ki Atmo.
“Yang sekarang terjadi adalah kontradiksi dari pernyataan orang yang sama, kemungkinannya adalah salah satu bohong atau semuanya bohong,” lanjutnya.
5. Kesurupan atau proses mediasi yang terkesan sangat mudah
Menurut Ki Atmo, proses mediasi arwah sangatlah sulit dan memerlukan proses yang panjang. Sementara, apa yang terjadi pada Linda baginya agak aneh, sehingga ia lebih memilih untuk tidak percaya sebelum segalanya bisa dibuktikan.
“Orang-orang yang bener-bener kompeten ini tahu caranya dan sorry ribet banget, ngeceknya gimana ribet, persiapannya ribet, itu susah. Aku tetep konsisten aku nggak percaya ini. kesimpulannya bohong. Guys common, masa gara-gara orang kesurupan ini jadi isu nasional? Bahaya. Menurutku selama itu belum terbukti, ya udah fiktif,” pungkasnya.
Nah, itulah lima kejanggalan pernyataan Linda saat kesurupan arwah Vina menurut pandangan Ki Atmo Wijoyo.