Ustaz Faizar menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, setiap setan yang merasuki tubuh manusia memiliki sifat pendusta yang sangat kuat. Hal ini berdasarkan hadis yang menyebutkan bahwa setiap jin yang masuk ke tubuh manusia tidak ada yang bersifat netral, melainkan disebut sebagai setan.
"Karena Rasul sudah menjelaskan bahwa setiap setan yang merasuki tubuh manusia itu disifati dengan kagub ini pakai sighah mubalagah dalam bahasa Arab. Kagub artinya sangat-sangat pendusta. Karena ini sifat dari setan yang disebutkan Allah di dalam hadisnya," ujarnya.
“Setiap jin yang masuk ke tubuh manusia itu tidak jin yang netral. Rasul menegaskan setiap jin yang masuk ke dalam tubuh manusia dia dikatakan sebagai setan," sambungnya.
Bukan Arwah Tapi Jin
Ustaz Faizar juga menegaskan bahwa kondisi kesurupan mirip dengan orang yang sedang bermimpi atau ngelindur, di mana orang tersebut tidak berkata dengan kesadaran penuh. Oleh karena itu, dalam hukum Islam, perkataan orang yang sedang kerasukan tidak bisa dipercaya sepenuhnya.
“Kesurupan arwah orang yang sudah meninggal itu tidak mungkin.. Itu hanyalah jin,” terang Ustaz Faizar.