Jakarta – Rio Haryanto baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, mantan pembalap F1 tersebut baru saja melangsungkan lamaran dengan keponakan Sandiaga Uno, Athina Papadimitrou. Sebelum membahas profil Rio Haryanto, yuk kilas balik ke acara lamarannya sejenak.
Momen lamaran Rio Haryanto dan Athina Papadimitrou yang berlangsung pada hari Minggu, 26 Mei 2024 ini diunggah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Uno di akun Instagram pribadinya @sandiuno.
Acara lamaran tersebut dihadiri langsung oleh Menparekraf RI tersebut. Bahkan, Sandiaga Uno juga menjadi perwakilan keluarga dari pihak Athina Papadimitrou.
Dalam unggahannya di Instagram, Sandiaga Uno juga menuliskan ucapan selamat kepada Rio dan Athina, serta mendoakan agar proses pernikahan mereka kelak berjalan lancar.
"Dengan penuh rasa bahagia, saya ucapkan selamat atas acara lamaran keponakan saya tercinta, Athina dan @rharyantoracing," tulis Sandiaga Uno dalam foto yang ia unggah di Instagram.
“Alhamdulillan, hari ini saya mewakili keluarga besar Athina mengucapkan terima kasih atas kedatangan keluarga besar dari Rio,” sambungnya.
Seperti diketahui, Rio Haryanto dan Athina Papadimitrou telah menjalin asmara dalam waktu yang cukup lama. Sepasang kekasih ini beberapa kali kedapatan menghadiri berbagai acara bersama.
Lewat media sosial Instagramnya, Rio Haryanto juga sempat memamerkan foto bersama ketika ia merayakan ulang tahun Athina.
Terlepas dari itu semua, Rio Haryanto di benak masyarakat Indonesia tetaplah seorang mantan pembalap F1 yang berprestasi dan berkarisma. Yuk langsung saja simak biodata dan profil Rio Haryanto berikut ini!
Profil Rio Haryanto
Rio Haryanto merupakan mantan pembalap asal Indonesia sekaligus pengusaha. Hingga musim 2024, pria berusia 31 tahun ini menjadi satu-satunya pembalap Indonesua yang pernah berkompetisi dalam ajang Formula Satu atau F1.
Rio Haryanto berasal dari keluarga yang tidak asing di dunia balap. Sang ayah, Sinyo Haryanto dan ketiga kakaknya juga pernah berkiprah di bidang yang sama sebagai seorang pembalap.
Ayah Rio Haryanto, Sinyo Haryanto, menggeluti ajang balapan hingga 2003, sementara kakaknya, Roy Haryanto, pernah mengikuti Formula Atlantik tahun 1998.
Kakak Rio Haryanto yang lain, Rian Haryanto, juga pernah menjadi pembalap dan mengikuti Formula Asia, sementara Ricky Haryanto juga sempat berkompetisi di ajang dunia balap.
Perjalanan karier Rio Haryanto dimulai pada tahun 1999 ketika usianya 6 tahun dengan mulai mengendarai gokart. Di tahun yang sama, ia menjuarai kadet gokart nasional. Rio juga mendapat penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia sebagai Best Gokart pada tahun 2005 dan 2006.
Tidak sampai di situ, ia juga memenangkan seri pertama Kejuaraan Asia Karting Terbuka yang digelar di Sirkuit Guia, Makau pada Juni 2008. Rio berkarier di gokart lebih dari 7 tahun sebelum akhirnya pindah ke Formula Asia Renault dan Formula Asia 2.0. Tahun berikutnya, ia berkompetisi di Formula BMW Pasific.
Rio Haryanto juga pernah memenangkan enam seri, naik podium empat belas kali, dan menjuarai Formula BMW Pacific 2009.
Pada tahun 2010, Rio naik kelas ke GP3 Series bersama Manor Racing setelah mendapat beberapa sponsor. Ia meraih podium perdananya di Turki.
Selanjutnya, Rio kembali meraih podium, kali ini di Silverstone dan Monza. Di Monza, ia mendapatkan podium dua dan tiga. Rio pun mendapat penghargaan sebagai The Best Driver Manor Racing.
Ia juga meraih kemenangan beruntun di Nurburging dan Hungaroring pada Juli 2011. Dengan hasil tersebut, Rio berhasil mendapatkan penghargaan The Best Win of Season GP3 Series 2011. Rio debut di GP2 Series pada 2011 bersama DAMS pada final musim nonkejuaraan.
Pada tahun 2012, ia baru membalap secara penuh di Tim Carlin bersama Max Chilton, rekan satu timnya. Rio berhasil mencetak fastest lap sekali dan pole position.
Finish terbaiknya ada di feature race Valencia, berada di posisi kelima. Ia mengakhiri musim debut di posisi ke-14. Rio mengakhiri musim di peringkat keempat dengan 138 poin.
Rio Haryanto menjadi pembalap kedua dari Manor Racing untuk musim 2016. Ia merupakan satu-satunya pembalap Asia di F1 pada musim itu. Namun, debutnya di F1 kurang beruntung lantaran pernah bertabrakan saat sesi latihan di GP Australia.
Ia juga tidak pernah menyelesaikan balapan karena masalah drive link pada lap ke-18. Rio pun menjadi pembalap kedua yang dieliminasi dari kualifikasi GP Bahrain. Ia juga terpaksa gagal finish pada GP Rusia. Akhirnya, Rio digantikan Esteban Ocon dan terpaksa undur diri dari F1.
Biodata Rio Haryanto
Nama: Rio Haryanto
Tempat lahir: Solo, Jawa Tengah
Tanggal lahir: 22 Januari 1993
Kewarganegaraan: Indonesia
Almamater: Universitas Anglia Ruskin
Profesi: Pembalap dan pebisnis
Tinggi badan: 170 cm
Berat: 60 kg
Ayah: Sinyo Haryanto
Ibu: Indah Pennywati
Saudara: Roy Haryanto (Kakak Laki-laki), Rizky Haryanto (Kakak Laki-laki), Ryan Haryanto (Kakak Laki-laki)
Nah, demikianlah sederet informasi terkait biodata dan profil Rio Haryanto, lengkap dengan perjalanan karier Rio Haryanto di dunia balap.