Jakarta – Verrel Bramasta telah menorehkan sejarah baru sebagai salah satu anggota termuda yang berhasil meraih kursi di DPR RI untuk periode 2024-2029. Dalam kancah politik yang kerap didominasi oleh figur senior, kehadiran Verrel, yang baru menginjak usia 28 tahun, telah menarik perhatian masyarakat.
Dikenal sebagai bintang sinetron dengan peran utama di Putri Untuk Pangeran, Verrel berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 94.810 suara, memastikan tempatnya di parlemen. Seperti apa tanggapan Verrell soal kemenangannya ini? Yuk intip di bawah ini.
Artis Termuda di Parlemen
Kemenangannya dalam pemilu telah menandai awal dari perjalanan barunya sebagai wakil rakyat, yang akan dimulai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah pada 1 Oktober 2024 mendatang.
Namun, apakah Verrel akan menjadi salah satu anggota termuda dalam sejarah DPR RI?
"Sampai sekarang belum tau menjadi Anggota Dewan termuda. Tapi kalau artis termuda lolos ke Senayan sih benar," ucap Verrel Bramasta saat dihubungi lewat telepon, Kamis, 2 Mei 2024.
"Pastinya saya bersyukur, kerja keras dan usaha yang dijalani memberikan hasil yang diharapkan," sambungnya.
Tidak Menyangka ke Politik
Dengan nama lengkap Verrell Bramasta Fadila Soedjoko, lahir pada 11 September 1996, Verrel mengaku tidak pernah menyangka bahwa karier politiknya akan berkembang dari dunia hiburan ke arena parlemen.
"Enggak menyangkalah anak muda dari entertainment mengikuti kontestasi politik, targetnya enggak nyampai segitu ya," terang Verrel Bramasta.
Verrel juga mengakui bahwa peran-peran penting yang pernah dipegangnya dalam berbagai sinetron telah membantu memperkuat citranya di mata publik.
Dalam sinetron Putri Untuk Pangeran, Verrel Bramasta berperan sebagai sosok Pangeran yang penuh pesona, sebuah peran yang sangat melekat dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya.
Melalui media sosialnya, khususnya Instagram, Verrel seringkali membagikan penampilannya yang menyerupai seorang pangeran. Mulai dari kostum tradisional hingga internasional, Verrel selalu berhasil menampilkan pesonanya dengan gemilang, sebagaimana yang biasa kita lihat dalam dongeng-dongeng klasik.
