Jakarta – Baru-baru ini dunia eSports tengah menjadi sorotan lantaran kasus yang menimpa seorang atlet eSports atau pro player, Jeixy alias Herli Juliansyah. Pasalnya, ia masuk ke dalam daftar tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba bersama dengan Chandrika Chika.
Seperti diketahui, kesuksesan di dunia eSports memang bisa membawa dampak positif dan menjadi salah satu pilihan karier yang menjanjikan bagi para pegiatnya. Walau bisa menjadi salah satu cara untuk menorehkan prestasi di berbagai turnamen lokal maupun internasional, siapa sangka para pro player atau atlet eSports juga bisa terjerat kasus.
Bukan tidak mungkin seorang atlet eSports terlibat kasus kriminal hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian. Penasaran siapa sajakah mereka? Yuk intip daftar atlet eSports yang pernah terjerat kasus hingga berurusan dengan polisi berikut ini!
Jeixy
Baru-baru ini, Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram diantaranya ada nama yang sudah cukup dikenal publik yaitu Chandrika Chika dan Aura Jeixy atau Herli Juliansyah alias HJ atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Mereka diamankan di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB pada Senin 22 April 2024. Saat diamankan 6 orang yang telah menggunakan narkoba. Narkoba yang terdapat pada rokok elektrik atau pods itu digunakan bersama-sama oleh mereka.
Dari hasil pemeriksaan beberapa diantaranya termasuk selebgram Chika dinyatakan positif ganja. Sementara dua lainnya yaitu Aura Jeixy dan BB positif narkoba jenis metamfetamin. Keenam tersangka ini dikenakan Pasal 127 UU 35 Tahun 2009 dengan ancaman pidana 4 tahun.
Aura Esport salah satu tim yang cukup besar di Indonesia memberikan tanggapan terkait status dari Jeixy yang masih menggunakan nama Aura di akun medai sosialnya. Ternyata, ia kini sudah tidak tergabung dalam tim itu.
Aura Esport juga memastikan mereka tidak membenarkan tindakan yang melanggar hukum. Namun, mereka menyayangkan karena Jeixy merupakan salah satu atlet yang memiliki prestasi yang bagus.
Ericko Lim
Menjadi content creator game yang terkenal dengan kontroversi, Ericko Lim pun pernah mewakili Indonesia pada gelaran Asian Games 2018 silam dalam cabang ekshibisi League of Legends. Saat itu, dia menggunakan nickname “SoapKing”.
Memutuskan untuk berhenti mengarungi ranah kompetitif, Ericko Lim pun jadi seorang streamer yang terkenal dengan perilakunya yang negatif. Pada 2019 lalu, Ericko pun harus berurusan dengan pihak berwajib karena masalah penyalahgunaan narkoba. Dia pun akhirnya divonis penjara satu tahun dan bebas pada Maret 2020.
Sebenarnya, karier Ericko sebagai atlet esports tidak bisa dibilang lama. Dia pun kini lebih dikenal sebagai content creator ketimbang pemain.
Memutuskan untuk berhenti mengarungi ranah kompetitif, Ericko Lim pun jadi seorang streamer yang terkenal dengan perilakunya yang negatif. Pada 2019 lalu, dirinya pun harus berurusan dengan pihak berwajib karena masalah penyalahgunaan narkoba.
Malik “FakeFriend” Abdul
Head Hunter merupakan salah satu tim League of Legends terkuat di Tanah Air pada 2018 lalu. Salah satu pemainnya pun, yaitu Cruzher pernah dipercaya untuk jadi pelatih timnas untuk berlaga di cabang ekshibisi esports Asian Games 2018 bersama Ericko.
Sayangnya, nama tim ini tercoreng karena perbuatan salah satu pemainnya, yaitu Malik “FakeFriend” Abdul karena kasus kriminal. Dalam akun Facebook Head Hunter, mereka pun melepas pemain yang berposisi sebagai top lane ini.
Memang, mereka enggak menyebutkan secara detail kasus kriminal apa yang menjerat FakeFriend. Kabar ini pun mulai terdengar satu bulan setelah gelaran Asian Games 2018 yang diikutinya.
Shayene “ShAy” Victorio
Atlet eSports yang pernah terjerat kasus selanjutnya adalah Shayene “ShAy” Victorio. Menjadi salah satu pemain wanita yang sukses di ranah Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), Shayene “Shay” Victorio menjalani karienya sejak CS 1.6. Sayangnya, pada akhir 2019 lalu, pemain asal Brasil ini pun memutuskan untuk pensiun dari ranah esports.
Sejak memutuskan untuk pensiun, Shay pun diketahui memiliki bisnis online shop. Tapi, dia pun harus berhadapan dengan pihak berwajib karena ulah mantan suaminya. Pasalnya, ada sekitar 118 pelanggan yang enggak mendapatkan barang pesanannya.
Sebagai owner, Shay pun harus bertanggung jawab apa atas yang terjadi akibat dugaan penipuan. Parahnya, tindak penipuan yang dilakukan Shay membuatnya terancam hukuman 116 tahun penjara!
LastHero
Dikabarkan menghilang pada 12 Agustus lalu, tim Dota 2 besutan Dendi, yaitu D8 melakukan investigasi untuk menemukan sang pemain LastHero. Setelah dilakukan penyelidikan, pemain berusia 26 tahun ini dikabarkan tertangkap oleh pihak kepolisian.
Bersama dengan ketiga temannya, LastHero dibawa ke kantor kepolisian. Pasalnya, mereka sedang berada di daerah Minsk yang ada aksi protes terhadap pemilihan Presiden. Polisi setempat pun membawa sang pemain dan mengira salah satu dari kelompok demonstran.
Lima Pemain CS: GO Australia
Skena esports di Australia sempat dihebohkan dengan kabar ditangkapnya enam pemain dari satu tim yang sama oleh pihak kepolisian Negara Bagian Victoria. Keenamnya ditangkap akibat dugaan pengaturan skor yang diduga terjadi pada Maret 2020.
Pada investigasi yang dilakukan oleh penyidik dari Sporting Integrity Intelligence Unit Australia, terungkap bahwa keenam pemain dalam satu tim yang tidak disebutkan namanya tersebut dengan sengaja kalah pada pertandingan yang mereka taruhkan. Skandal ini diduga telah memengaruhi setidaknya lima pertandingan dengan total 20 taruhan.
Akibat perbuatannya, kelima pemain ini terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kasus ini pun masih dalam tahap persidangan dan jadi yang kasus hukum pertama di bidang esports.
Daylen Reza Vs Warpath
Pernah bergabung dengan tim Saint Indo, Warpath dan Daylen pun bersitegang dengan tuduhan penggunaan jasa joki pada sebuah turnamen Mobile Legends. Hal ini pun menimbulkan drama dari saling sindir di media sosial hingga saling adu jotos di dunia nyata.
Berawal dari tuduhan Warpath kepada Daylen yang menggunakan joki di game Mobile Legends, drama ini pun sampai ke jalur hukum. Soalnya, enggak hanya saling sindir di media sosial, tapi mereka juga saling baku hantam hingga menyebabkan luka cakar yang didapat oleh pendiri Saint Indo ini.
Hasil dari kasus ini, Daylen melaporkan Warpath kepihak yang berwajib. Namun, tidak ada kejelasan bagaimana kelanjutan kasus ini. Laporan tersebut juga diduga hanya ancaman dari Daylen.
Nah, itulah sederet nama atlet eSports yang pernah terjerat kasus hingga terlibat dengan pihak kepolisian, mulai dari pro player Indonesia maupun luar negeri.