IntipSeleb – Film-film Indonesia belakangan ini semakin berani mengangkat isu-isu sensitif dalam masyarakat, salah satunya adalah kekerasan seksual. Di antara deretan film-film yang mencuat, ada lima karya yang menonjol karena menggali isu tersebut secara mendalam. Tidak hanya menghadirkan cerita yang memukau, namun juga memberikan refleksi bagi penonton tentang betapa pentingnya kesadaran akan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.
Dan yang paling menarik, kini sutradara ternama Hanung Bramantyo turut menyumbangkan karyanya dalam mengangkat isu ini. Yuk intip lima film Indonesia yang patut ditonton untuk memahami isu kekerasan seksual lebih dalam:
1. Penyalin Cahaya
Film ini disutradarai oleh Wregas Bhanuteja dan menceritakan kisah seorang mahasiswa tahun pertama yang tiba-tiba terjebak dalam lingkaran kekerasan seksual. Dengan bantuan seorang teman, ia mencoba mengungkap kebenaran di balik sebuah foto mabuk yang menghancurkan reputasinya. Cerita yang membingungkan namun menegangkan ini mengajak penonton untuk berpikir lebih dalam tentang kompleksitas korban kekerasan seksual.
2. 27 Steps of May
Film ini mengisahkan perjalanan emosional seorang gadis yang harus menghadapi trauma berat akibat kekerasan seksual yang dialaminya. Dengan bantuan seorang pesulap, ia memulai proses penyembuhan dan pemulihan diri. Kisah ini menggambarkan pentingnya dukungan sosial dan perjuangan untuk bangkit dari trauma yang menghantui.
3. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak
Marlina adalah seorang janda yang berani membalas dendam atas kejahatan yang menimpanya. Setelah menjadi korban perampokan dan kekerasan seksual, Marlina memutuskan untuk mengambil keadilan dengan tangan sendiri. Cerita ini bukan hanya tentang balas dendam, tetapi juga tentang keberanian untuk menentang ketidakadilan dan kekerasan yang merajalela.
4. Perempuan Berkelamin Darah
Film ini menggambarkan realitas kehidupan perempuan di Pulau Rote, yang sering kali menjadi korban kekerasan seksual dan diskriminasi gender. Dengan fokus pada perjuangan seorang ibu tunggal dan anaknya yang menjadi korban pemerkosaan, film ini memberikan sudut pandang yang menyentuh hati tentang penderitaan yang dialami oleh korban kekerasan seksual.
5. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
Dalam film ini, seorang mahasiswi berjuang untuk bertahan hidup dan mengatasi berbagai rintangan, termasuk tekanan finansial dan moral. Kisahnya memperlihatkan konflik internal antara agama dan kebutuhan hidup yang mendorongnya untuk mempertanyakan nilai-nilai dan keyakinannya. Dengan latar belakang novel yang kontroversial, film ini menghadirkan narasi yang memprovokasi tentang moralitas dan pengorbanan.
Film ini yang disutradarai Hanung Bramantyo ini diadaptasi dari novel karya Muhidin M. Dahlan, "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur" (2003). Film ini akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 22 Mei 2024.
Kehadiran film-film ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai cerminan dari realitas yang seringkali diabaikan dalam masyarakat kita. Dengan mengangkat isu kekerasan seksual, para pembuat film Indonesia menegaskan pentingnya kesadaran dan tindakan untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak korban.