Jakarta – Kasus pencucian uang yang menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, masih berlanjut, terlebih dengan terungkapnya beberapa inisial dari kalangan public figure yang diduga turut terlibat.
Setelah ciri-ciri sebelumnya disebutkan adalah pendakwah, terungkap ciri-ciri baru yaitu artis berinisial P yang disinyalir ikut terlibat dalam kasus ini. Scroll untuk informasi selengkapnya ya.
Ciri-Ciri Artis P
Harvey Moeis telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun. Sebelumnya, crazy rich PIK Helena Lim juga ditangkap karena kasus yang sama.
Di antara proses penyelidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Harvey Moeis dan Helena Lim ini, Iskandar Sitorus dari Indonesia Audit Watch (IAW) diketahui melaporkan seorang artis yang diduga terlibat dalam kasus serupa.
Iskandar Sitorus terlihat mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 22 April 2024 lalu untuk mengetahui perkembangan laporannya yang diajukan setahun yang lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa ada seorang artis berinisial P yang diduga terlibat dalam kasus TPPU yang sedang ramai diperbincangkan.
"Inisialnya P, perempuan, cantik, seksi, usia muda, melakukan kegiatan endorse di periode 2018-2019 atas satu unit skincare yang megah di wilayah Jakarta Selatan, kurang lebih seputaran Kasablanka," ungkap Iskandar Sitorus, dikutip dari Cumicumi pada Selasa, 23 April 2024.
"Belum lagi satu grup band. Grup band itu lumayan, melakukan kegiatan pada tahun 2022 saat perusahaan ini berulang tahun. Uang itu kecenderungan itu uang kotor, uang hitam," ia melanjutkan.
Tentang Artis P
Selebihnya, Iskandar Sitorus juga menyoroti besarnya bayaran yang diterima oleh artis P yang mencapai jumlah yang sangat besar, bahkan miliaran. Yang mengejutkan, aliran dana untuk artis ini masih berlangsung hingga saat ini.
"Lumayan, di luar kelaziman sebagai profesional endorsement. Miliar, hitungannya miliar," kata Iskandar Sitorus.
Sebelumnya, kabar tentang artis berinisial P yang terlibat dalam kasus pencucian uang ini mulai mencuat sejak Maret 2023. Saat itu, IAW melaporkan bahwa P terlibat dalam mempromosikan bisnis dari hasil korupsi dari beberapa gubernur di Indonesia.
