img_title
Foto : Instagram/@nikitamirzanimawardi_17

Jakarta Nikita Mirzani kembali menegaskan pengakuannya mendapatkan kekerasan fisik dan mental bukan berarti berniat membuka aib. Makanya, ia menyayangkan orang-orang yang salah mengartikan.

Melihat banyak pihak ikut berkomentar lebih parah, Nikita Mirzani merasa bisa membalasnya dengan speak up juga. Seperti apa pengakuannya? Scroll terus ya!

Sayangkan Pihak yang Salah Artikan Pengakuan Alami Kekerasan

Instagram/nikitamirzanimawardi_172
Foto : Instagram/nikitamirzanimawardi_172

Nikita Mirzani membuat pengakuan mengalami kekerasan fisik dan mental untuk membagi pengalaman hidupnya. Tapi, Nikita merasa aneh dengan banyaknya pihak-pihak yang berkomentar buruk. Terlebih lagi, komentar itu menimbulkan spekulasi tidak mendasar. Maka dari itu, Nikita berhak untuk speak up bongkar kebenaran yang sesungguhnya.

“Saya bikin postingan di instagram saya 3 hari lalu dengan caption itu untuk membagi pengalaman hidup saya dan saya tidak membuka aib siapapun tapi banyak sekali yang menyalah artikan. sampai akhirnya timbul spekulasi yang aneh dan semua ikut berkomentar,” ungkap Nikita Mirzani lewat Instastorynya, Kamis, 18 April 2024.

“dan yang lebih parah nya lagi orang orang yang sok tau seolah olah mereka mengela sosok yang sedang mereka bicarakan. Buat saya itu hak mereka. Kalau mereka punya hak untuk berbicara hingga akhirnya membuat masalah ini menjadi kemana mana, berarti saya pun boleh untuk membicarakan yang sebenar benar nya yang saya alami, tadi nya saya memilih untuk diam tapi diam saya di manfaatkan untuk hal yang tidak baik,” lanjut ibu dari Laura Meizani alias Loly itu.

Bahas Tidak Ada Manusia Sempurna

Instagram/@nikitamirzanimawardi_172
Foto : Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Atas klarifikasi ini, Nikita Mirzani berharap agar netizen menghaargai hidupnya dan hidup orang lain.

“Semoga setelah apa yang nanti saya akan sampaikan bisa membuat kalian lebih menghargai hidup kalian begitu juga dengan saya,” kata Nikita Mirzani.

Terakhir, Nikita Mirzani menegaskan tidak ada orang yang sempurna. Maka dari itu, setiap manusia seharusnya selalu berusaha menjadi yang lebih baik.

“Tidak ada manusia yang sempurna, setiap jiwa yang hidup memiliki cela. Menjadi tidak sempurna bukanlah kesalahan, namun kenyataan yang menyadarkan bahwa kita harus terus belajar menjadi lebih baik,” tutup Nikita Mirzani.

Topik Terkait