Jakarta – Surat Undangan Sang Angin Laut merupakan salah satu lagu grup idol JKT48 yang memiliki alunan melodi merdu dan menenangkan. Lagu yang jarang dibawakan ini mampu menghadirkan nuansa nostalgia yang kuat.
Jika didengarkan dengan cermat, lagu JKT48 ini mampu membangkitkan rasa kerinduan yang membuncah seseorang terhadap kampung halamannya.
Mengusung tema liburan di rumah nenek, lagu yang easy listening ini cocok untuk masuk ke dalam playlist dan diputar berulang-ulang. Berikut IntipSeleb merangkum lirik lagu Surat Undangan Sang Angin Laut yang dinyanyikan oleh JKT48 lengkap dengan maknanya. Cekidot!
Lirik Lagu Surat Undangan Sang Angin Laut – JKT48
Kereta yang berjalan di tepi lautan
Libur musim panas bersama keluarga
Saat keluar dari terowongan yang panjang
Topi jerami yang aku pakai pun terbang
Tiap buka diary bergambar
Pada saat itu aku teringat
Paduan suara jangkrik
Dan kipas angin yang rusak
Surat undangan sang angin laut
Telah ku dapat sampai tiba di rumah nenek
Sekarang marilah bepergian
Berbaring di lorong samping taman
Yuk tidur siang
Semangka yang telah dicuci dengan air sumur
Yang dingin memberikan rasa pedesaan
Rindu pada senyuman sepupu yang dahulu
Yang mengajariku cara menyemai benih
Ke festival memakai yukata
Dulu kusangat suka gulali
Kembang api terbang tinggi
Meledak di atas langit
Surat undangan sang angin laut
Terdengar jelas dari kejauhan garis awan
Genteng-genteng yang tanpa pemilik
Ayo duduk di tangga batu Lalu ngobrol dan bercanda
Tidur diatas bukit dimana laut terlihat
Saat ini pun sepertinya nenek sedang menunggu aku
Kesedihan pun suatu saat
Akan menjadi bunga yang indah
Surat undangan sang angin laut
Telah ku dapat sampai tiba di rumah nenek
Sekarang marilah bepergian
Berbaring di lorong samping taman
Yuk tidur siang
Surat undangan sang angin laut
Terdengar jelas dari kejauhan garis awan
Bepergian sendirian saja
Pasti dia nanti akan senang
Dan bilang datang juga
Aku yang telah menjadi dewasa ini
Perhatikanlah terus selalu
Makna Lagu Surat Undangan Sang Angin Laut JKT48
Surat Undangan Sang Angin Laut berkisah tentang sebuah undangan yang ditujukan kepada seseorang untuk datang ke rumah neneknya. Seseorang ini telah lama tidak berkunjung ke rumah neneknya dan tanpa sadar ia telah beranjak dewasa.
Dengan pergi bersama keluarganya saat liburan musim panas dengan menaiki kereta, seseorang ini sontak teringat kembali memori masa kecilnya ketika berada di rumah neneknya.
Ia lantas mulai merindukan momen berkumpul dengan sepupu sambil menyantap semangka, menghadiri festival dengan baju yukata dan menikmati kembang api di langit.
Setelah sekian lama dan akhirnya kembali ke desa, seseorang ini memutuskan untuk melakukan hal-hal tersebut sendirian dan berharap sepupunya nanti akan datang menyusulnya.