Jakarta – Joko Anwar menggarap film horor religi pertamanya berjudul Siksa Kubur. Dengan tagline ‘Anda Akan Percaya’, pria yang akrab disapa Jokan itu memakai practical effects.
Makanya, Joko Anwar berharap ada kebaruan dalam film Siksa Kubur di sejarah perfilman horor Indonesia. Yuk, intip artikel selengkapnya!
Menggunakan Practical Effect untuk Makin Realistis
Joko Anwar membeberkan bagaimana membuat film Siksa Kubur terlihat nyata. Katanya, ia menggunakan practical effect sepanjang film demi membuat efek yang makin realistis.
“Tagline kita kan, ‘Anda Akan Percaya’. Jadi kita mencoba untuk menggunakan practical (effect). Sebagian besar yang kita tonton tadi practical (effect),” tutur Joko Anwar dalam press screening film Siksa Kubur, Rabu, 3 Maret 2024.
Hanya beberapa bagian yang tidak memakai practical effect, lanjut Joko Anwar, seperti ular berkepala tujuh. Sisanya, Jokan memastikan filmnya memakai practical effect.
“Kecuali makhluk berkepala tujuh. Mungkin nyarinya susah ya, di Ragunan udah nggak ada lagi. Tapi sebagian besar kita gunakan practical effect supaya hasilnya organik dan realistis,” tandas Joko Anwar.
Berharap Ada Kebaruan dengan Lahirnya Film Siksa Kubur
Joko Anwar menegaskan jika hal-hal yang tidak biasa dalam film Siksa Kubur, diambilnya dari hadis agama Islam. Jadi, Jokan, sama sekali tidak berimajinasi berlebihan.
“Semuanya dari Hadis, nggak ngarang-ngarang,” tegasnya.
Dengan adanya film Siksa Kubur ini, Joko Anwar ingin menyajikan film horor yang baru. Bukan hanya sekadar jumpscare konvensional, tapi ada unsur kebaruan di semua bagian film Siksa Kubur.
“Kita ingin menawarkan sesuatu yang baru, dari segi penceritaan. Kita ingin ketika orang-orang menonton film Siksa Kubur, ada kebaruan di situ. Jadi, kebaruan akan menjadi kata kunci,” papar Joko Anwar.
Film Siksa Kubur, horor religi karya Joko Anwar, siap mengudara di bioskop-bioskop Indonesia mulai 11 April 2024 mendatang.