Dikisahkan, komandan Kompeni memberikan tawaran untuk Demang Asmara, jika ia berhasil menangkap Jaka Sembung, maka ia akan diberi kedudukan Bupati, tetapi misi itu di gagalkan oleh Bajing Ireng yang datang untuk membebaskan Jaka Sembung.
Bajing Ireng, pendekar wanita yang bernama asli Roijah dari Desa Kandang Haur, merampok harta orang-orang kaya untuk didermakan kepada rakyat jelata yang menderita.
Penderitaan rakyat bukan saja dari penjajah Kompeni, tetapi juga akibat bencana alam yang bertubi.
Ketika pulang merampok di rumah Demang Asmara (El Manik), Bajing Ireng dicegat oleh Jaka Sembung (Barry Prima).
Mengira sebagai orang bayaran Demang, Bajing Ireng terus saja menyerang Jaka Sembung.
Setelah berhasil menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, Bajing Ireng berbalik mengagumi ketangkasan Jaka Sembung yang bernama asli Parmin itu.
Komandan Kompeni menjanjikan kedudukan Bupati kepada Demang Asmara, bila ia berhasil membekuk Jaka Sembung.