Dede Gunawan memaparkan awal mula permasalahan ini muncul saat Halilintar mengaku anaknya hanya berjumlah 11, padahal ia masih mempunyai satu orang anak dari istri keduanya, Happy Hariadi. Dede Gunawan juga bercerita tentang laporan kliennya.
Pada awalnya, Halilintar menulis buku dan menyatakan jika anaknya hanya 11. Happy Hariadi pun mencoba mengklarifikasi, namun tidak ada respons. Happy mencoba meminta bantuan kepada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) agar dijembatani, namun tetap tidak ada tanggapan.
“Sehingga keluarlah rekomendasi dari LPAI. Agar supaya persoalan ini diteruskan ke ranah hukum,” tegas Dede Gunawan.
Sikap Ayah Atta Halilintar
Melihat kondisi Halilintar yang dipojokkan, kuasa hukumnya Rhaditya Putra Perdana mengklaim jika kliennya memiliki tanggapan yang berbeda. Rhaditya mengkalim jika Halilintar tidak harus marah-marah di depan publik untuk menunjukkan sikap perlawanannya.
“Terganggu kan gini. Enggak terima itu enggak harus nongol di media terus marah-marah. Enggak ada yang tau kan saat dia diam, saat dia sendiri, enggak ada yang tau. Saya rasa laki-laki gentle itu bukan cuap-cuap marah enggak jelas, tetapi ambil tindakan,” ucap Rhaditya Putra Perdana.