Suatu hari, situasi mencapai titik kritis ketika anak buah Sumolewo datang untuk menagih sewa tanah.
Meskipun Jaka dan ibunya berusaha menjelaskan keadaan mereka, tetapi mereka hanya mendapat perlakuan kasar dan kejam. Jaka dianiaya hingga babak belur dan ditinggalkan terluka di tengah tanah milik Sumolewo.
Dalam keadaan hampir mati, Jaka kemudian dibawa pulang oleh ibunya. Di rumah, Jaka mengungkapkan rahasia keluarganya, ayahnya meninggalkan warisan berupa ajian kebal yang tersimpan dalam sebuah peti.
Dalam peti itu, Jaka menemukan cambuk api dan kalung kebal yang memberinya kekuatan yang luar biasa. Dengan kekuatan baru ini, Jaka mulai membalas dendam kepada Sumolewo dan anak buahnya.
Satu per satu, ia berhasil mengalahkan mereka. Marah, Sumolewo mengirim anak buahnya untuk membunuh Jaka.
Namun, Jaka yang terdesak bertemu dengan Ki Pralogat (Kusno Soedjarwadi), seorang guru sakti yang menyelamatkannya.
Ki Pralogat melihat potensi dalam Jaka dan mengajarkan padanya ilmu bela diri tingkat tinggi. Dengan ilmu baru yang dimilikinya, Jaka semakin kuat dan mampu mengatasi kekejaman Sumolewo.