Dalam A Close Look at Indonesia’s Film Industry yang dijadwalkan pada 13 Maret 2024, talkshow ini akan menghadirkan empat pembicara utama, yaitu Alex Sitar (Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI), Reza Servia (Produser StarVision Plus), Shanty Harmayn (Co-Founder & Co-Chief Executive Officer BASE Entertainment), dan Yulia Evina Bhara (Produser KawanKawan Media).
Di sisi lain, Naman Ramachandran, koresponden internasional Variety akan menjadi moderator. Tema ini akan fokus pada pertumbuhan industri film Indonesia dalam beberapa dekade terakhir dan bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang peran talenta dalam kesuksesan industri film tanah air.
Tema kedua adalah Capturing Wonderful Indonesia: Film Locations and Production Assets yang digelar di hari yang sama, yang akan menghadirkan Shierly Kosasih (COO Adhya Pictures), Celerina Judisari (CEO Mahaka Pictures), Dwi Heriyanto (Direktur Utama Perusahaan Produksi Film Negara - PFN) sebagai pembicara, dan dimoderatori oleh Linda Gozali (Produser Magma Entertainment).
Diskusi ini akan membahas secara mendalam lokasi syuting, infrastruktur, dan aktivitas film di Indonesia, dengan harapan dapat mendorong kerjasama lebih lanjut dalam memperkenalkan keindahan dan kekayaan Indonesia melalui film.
Melalui partisipasi Indonesia di Hong Kong FILMART, diharapkan tercipta peluang bagi film-film Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain, membuka peluang kerjasama internasional, termasuk co-production, dan meningkatkan eksistensi industri film tanah air secara global.
Paviliun Indonesia di FILMART diharapkan menjadi panggung yang memfasilitasi kolaborasi sejauh mungkin di industri kreatif Indonesia, menunjukkan kepada dunia bahwa film-film Indonesia memiliki daya tarik yang luar biasa dan relevan secara internasional.
Paviliun Indonesia di Hong Kong FILMART 2024 diharapkan dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan industri film Indonesia yang semakin berkualitas dan berdaya saing global, serta membawa keindahan dan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia melalui medium film.