IntipSeleb – Anak Chintami Atmanegara, Dio Alif Utama diduga melakukan tindak penganiayaan pada seorang wanita bernama Deanni Ivanda yang merupakan salah satu karyawan ibunya. Dalam peristiwa yang terjadi pada akhir Juli 2020 lalu, Dio diduga tersinggung dengan ucapan Deanni dan melakukan kekerasan sampai meninggalkan luka jahitan di pipi korban.
Tidak terima anaknya dituduh, Chintami Atmanegara memberikan tanggapan lewat konferensi pers. Dalam kesempatan itu, Chintami mengungkap sosok Deanni Ivanda yang merupakan teman dari anaknya dan baru 1,5 bulan bekerja dengannya usai menjadi korban PHK. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Kronologi Anak Chintami Atmanegara Diduga Lakukan Penganiayaan
Dio Alif Utama Niat Bantu Deanni Ivanda
Perkenalan Chintami Atmanegara dengan perempuan yang dipanggil Dea ini berawal dari putranya, Alif yang merasa kasihan pada Dea. Chintami mengungkapkan kalau Dea merupakan korban PHK. Dio Alif Utama yang iba meminta ibunya untuk membiarkannya tinggal di rumah mereka.
"Jadi sebenernya saya sama Alif ingin menolong. Namanya sekarang lagi keadaan seperti ini semua orang lagi susah kena PHK, semua orang cari pekerjaan saya mau menolong enggak melihat agama apapun kita wajib tolong menolong," kata Chintami Atmanegara yang ditemui di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Rabu, 9 September 2020.
Chintami Sebut Dea Sering Pulang Pagi
Artis 58 tahun ini kemudian menawarkan pekerjaan sebagai admin untuk usaha butiknya pada Dea karena prihatin dengan hidupnya yang jauh dari keluarga. Chintami merasa kasihan karena Dea harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja sampai dini hari.
"Saya menawarkan dia untuk menjadi admin, sebetulnya dia itu bukan karyawan saya, saya hanya menawarkan saja. Jadi kamu sedikit punya uang, daripada kamu hidupnya seperti ini. Pulang pagi, jadi dia hidupnya terbalik gitu, siang jadi malem, malem jadi pagi gitu. Saya jadi terenyuh aja gitu, dia kan orang tuanya enggak ada, hidup sebatang kara, ibunya ada tapi jauh di Bali katanya," sambung Chintami.
Namun ternyata, Chintami Atmanegara tidak nyaman dengan sikap Deanni Ivanda yang disebutnya sering pulang pagi dan susah diatur setelah tiga bulan tinggal di rumahnya. Chintami pun memberanikan diri mengungkapkan rasa tidak nyamannya pada putranya.
"Karena saya udah mulai, apa ya attitude nya juga enggak nyaman buat saya. Jadi saya fikir 'aduh kayaknya dia di rumah saya udah 3 bulan ya'. Saya minta izin sama alif saya bilang 'Lif, kok mamah enggak nyaman ya sama anak ini, mamah nih udah umur segini lagi virus begini hati saya musti tenang," lanjutnya.
Dinasehati Malah Menantang
Sebelum memintanya ke luar dari rumahnya, Chintami sempat mendatangi Dea yang berada di kamar Dio Alif Utama dengan satu orang teman lainnya untuk memberikan nasihat pada mereka. Tapi, respon yang diberikan justru tidak mengenakkan. Dea seakan menantangnya.
"Saya sebagai seorang ibu wajarlah ingin menasehati anak-anak muda. 'Anak-anak boleh enggak tante ngomong nih, orangtua itu yang tante tahu hampir semua tidak berharap dikasih uang. Yang membuat orangtua itu umurnya panjang jauh dari penyakit sehat itu kalian ini hidupnya bener. Saya ngomong ke semua itu Alif juga dengar. Kalian gunakan hidup dengan benar, ibadah dengan benar'. Tapi ini anak langsung 'jadi tante bilang saya ini enggak bener' pokoknya gitu," ungkap Chintami.
Dea Sempat Hancurkan Mobil Dio Alif
Sampai akhirnya, Chintami yang mendengar keributan di kamar anaknya memerintahkan asistennya untuk memanggil petugas keamanan membantunya membawa Dea ke luar dari rumahnya. Tapi ternyata, Dea mengamuk dan sempat mengancam dirinya.
"Pas ngelewatin saya saya mikir sebenarnya saya ingin bantu dia kasihan gitu kok dia jadi begini. Dia sempet ngancem gini 'Awas ya Tante, awas ya', ngacem saya. Dia keluar dari pager terus dia ngajakin ribut satpam didorong-dorong. Dia sempat mau masuk rumah lagi," ujar Chintami.
Dea bahkan sempat menghancurkan mobil milik Dio Alif Utama. Hingga akhirnya, Chintami Atmanegara yang merasa terancam memutuskan untuk memanggil polisi.
"Saya akhirnya panggil polisi dia tetep di depan ngamuk-ngamuk. Dia juga tendang-tendang mobil Alif ancurin spion. Saya lihat dari atas. Saya bilang udah Dea pergi aja kamu, tapi ternyata barangnya banyak sekali di kamar waktu beresin barang nya. Saya bingung karena waktu itu dia cuman bawa ransel sama kantong keresek. Jadi lama ngeberesinnya," tandas Chintami Atmanegara.
Sampai saat ini, kasus dugaan penganiayaan yang dituduhkan pada putranya masih diproses pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan. Chintami Atmanegara dan putranya, Dio Alif Utama belum berniat untuk melaporkan balik Deanni Ivanda dan mereka pun belum menerima surat panggilan.
Baca juga: Profil Dio Alif Utama, Anak Chintami Atmanegara Diduga Aniaya Karyawan