Jakarta – Bene Dion bercerita tentang kekesalannya menjadi sandwich generation. Sampai-sampai, emosi pemain film Agak Laen ini memuncak sehingga mengeluh kepada ibunya.
Akibatnya, Bene Dion tidak berkomunikasi sama ibunya selama sebulan lebih. Seperti apa cerita Bene Dion? Yuk, intip artikelnya di bawah ini!
Protes Kapan Bisa Egois
Dalam video yang dibagikan di Instagram @lambegosiip, Bene Dion mengenang masa-masa saat menjadi sandwich generation. Sudah kerja selama bertahun-tahun, Bene capek karena tidak kunjung menikmati hasilnya.
“Aku bekerja bertahun-tahun, tapi uangnya gak pernah ada untuk aku. Di sebuah momen, mama nelepon, dia cerita adik butuh uang,” cerita Bene Dion, dikutip IntipSeleb dari Instagram @lambegosiip, Minggu, 10 Maret 2024.
Lewat momen itu, Bene Dion meledak dan mengomel kepada ibunya. Apalagi, Bene merasa tidak bisa egois untuk dirinya sendiri.
“Aku marah. Ini kapan sih aku bisa kerja untuk diriku sendiri. Aku malah ngomel ke mama. Kenapa sih yang aku lakuin semua ini gak pernah untukku, selalu untuk mama, bapak, kedua adik. Kapan sih aku bisa egois,” paparnya.
Marahan dengan Ibu
Emosi meledak Bene Dion membuat ibunya langsung memutuskan sambungan telepon. Bene juga menangis, karena tidak menyangka bisa sekejam itu kepada ibunya.
“Setelah aku ngomong gitu, mama matikan telepon. Aku nangis. Kenapa aku bisa ngomong kayak gini, kenapa mulutku jahat ya,” kata Bene Dion.
Walau Bene Dion ngaku capek tidak menikmati hasil keringatnya sendiri, ia menyesal sudah berkata kasar kepada ibunya. Bahkan, Bene dan ibunya tidak berkomunikasi selama sebulan lebih.
“Aku bekerja, nulis skenario, pernah main sinetron. Tapi uangnya, nanti masuk, adik minta dikirimin. Salah satu yang aku sesali karena sempat berkata kayak gitu,” ujarnya.
“Sebulan lebih kali, akhirnya aku gak pernah telponan sama mama karena sama-sama marah. Aku gak mau ini terulang lagi,” tandas Bene Dion.
Ternyata, bukan cuma Bene Dion ya guys yang mengalami dilema menjadi sandwich generation. FYI, sandwich generation adalah generasi yang harus tanggung jawab dalam segi keuangan buat tiga generasi sekaligus, orang tua, dirinya sendiri, dan adik-adiknya.