Ia masih marah kepada Abhimana! Kinanti berkemas. Sejurus kemudian ada sebuah koper bersamanya. Abhimana berdiri menghalangi langkah kaki istrinya. Kinanti tetap bersikeras menolak.
Ia lantas menawarkan Kinanti untuk naik mobilnya dan pulang bersama. Penolakan Kinanti kali ini sekeras batu karang.
Ia lebih memilih seorang tukang ojek untuk mengantarkan dirinya pulang. Sang tukang ojek menanyakan ke mana tujuan Kinanti.
Istri Tuan Muda lalu mengucapkan sebuah kalimat yang mengandung sindiran kepada Abhimana.
Ia mengatakan kepada tukang ojek bahwa dirinya minta diantarkan pulang ke sebuah rumah mewah yang pemiliknya angkuh, Tuan Muda Abhimana!
Kinanti tampaknya sengaja mengerjai Abhimana dengan menitipkan kopernya. Abhimana membawa pulang koper milik Kinanti. Sementara itu pemilik koper pulang diantar oleh tukang ojek.
Bagaimana halnya dengan hati Kinanti? Kinanti sedang mendayung sekuat tenaga sendirian perahu jiwanya agar tak lelah dan tenggelam.
