Sebagai Kapten Timnas Sepak Bola Putri sekaligus Persija Jakarta, Zahra Muzdalifah menganggap dunia sepak bola untuk perempuan masih dipandang sebelah mata. Walau demikian, ia tidak terlalu menekankan fasilitas yang tersedia, Zahra Muzdalifah lebih menekankan kompetisi untuk melatih para atlet sepak bola putri.
“Aku cuman minta dengan banyaknya kompetisi itu sudah sangat mendukung sekali. Karena kompetisi itu sangat penting bagi atlit. Karena jujur, kalian latihan terus tanpa adanya kompetisi buat apa,” ungkap Zahra Muzdalifah dengan tegas.
Minta Konsentrasi Pemeliharaan Klub Sepak Bola Putri
Bersama Kiky Saputri, Zahra Muzdalifah mengatakan jika sebaiknya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk lebih memperhatikan klub-klub sepak bola putri di Indonesia. Pasalnya, klub sepak bola putri Indonesia setelah liga berakhir langsung dibubarkan.
“Udah bubar semua (Klub Persija Jakarta Putri). Terakhir Desember kemarin. Jadi setelah liganya kelar itu bener-bener langsung bubar semua. Beda sama laki-laki. Laki-laki setelah ini masih ada program, latihan,” papar Zahra.
