Jakarta – Kehidupan asmara selebritas selalu menarik perhatian publik, salah satunya Wulan Guritno yang belum lama ini menggugat sang mantan kekasih Sabda Ahessa perihal dana pinjaman bernilai ratusan juta.
Namun, kali ini kita tak akan membahas masalah tersebut, melainkan perjalanan kisah cinta Wulan Guritno serta pria-pria yang pernah mewarnai hidupnya. Yuk di-scroll untuk informasi selengkapnya!
Attila Syach
Pada tahun 1998, Wulan Guritno menikah dengan Attila Syach di Jakarta. Kala itu, Wulan baru berusia 17 tahun, sementara Attila sudah 22 tahun.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Shalom Razade. Sayangnya, pernikahan Wulan Guritno dan Attila Syach hanya bertahan selama empat tahun dan berujung pada perceraian.
Ananda Mikola
Setelah berpisah dengan Attila, pemeran film Alena Anak Ratu Iblis itu lalu berpacaran dengan Ananda Mikola, seorang pembalap. Namun, hubungan ini juga tidak berlangsung lama.
Adilla Dimitri
Wanita keturunan Inggris ini kemudian bertemu dengan Adilla Dimitri melalui perjodohan yang diatur oleh sahabat dekat. Mereka menjalin hubungan yang baik hingga menikah dan dikaruniai dua anak, London Abigail Dimitri dan Jeremiah Alric Dimitri.
Setelah 12 tahun menikah, rumah tangga Wulan dan Adilla tampak bahagia. Namun, pada tahun 2021, Wulan tiba-tiba mengajukan gugatan cerai terhadap Adilla.
Sidang cerai perdana mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dijadwalkan pada 18 Maret 2021. Alasan di balik perceraian ini tidak terungkap dan Wulan pun menyatakan bahwa ada hal-hal yang tak bisa diungkapkan ke publik
Sabda Ahessa
Terakhir, Wulan Guritno berpacaran dengan seorang brondong ganteng bernama Sabda Ahessa. Namun, kisah cinta mereka berakhir pahit.
Wulan menggugat Sabda Ahessa karena masalah dana talangan renovasi rumah yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Dilansir dari VIVA pada KAmis, 29 Februari 2024, Wulan Guritno menuntut pengembalian dana pinjaman sebesar Rp396 juta pada pihak Sabda Ahessa serta klaim gugatan lainnya.
Ibu dari Shalom Razade ini menggugat kerugian material sebesar Rp100 juta serta pembayaran atas biaya keterlambatan sebesar Rp10 juta! (jra)
