"Maura terlihat lebih cerewet dan ceria dibandingkan Ella karena mungkin beban hidupnya lebih ringan dan tidak pernah susah, ya. Apa yang dia inginkan harus selalu dia dapatkan, termasuk usahanya untuk memiliki anak dengan mencari ibu pengganti," jelas Fita.
Latar belakang keluarga yang berada membuat Maura menjadi agak manja dan bergantung pada orang lain, termasuk kepada suaminya, Jo, yang bersedia melakukan segalanya demi kebahagiaan istrinya.
"Dari awal, semua aspek kehidupan Maura terasa mudah. Selain berasal dari keluarga yang berada, dia mendapatkan Jo sebagai suami yang baik dan tulus mencintainya, semuanya berjalan mulus," tambah Fita.
Fita merasa agak sulit untuk memahami karakter Maura karena dia belum pernah mengalami proses memiliki anak melalui ibu pengganti. Namun, dia mencari panduan dari sutradara Monthy Tiwa dan Anggika Bolsterli, yang sudah memiliki pengalaman dalam proses syuting film aslinya.
"Jadi, saya banyak bertanya kepada Pak Monty dan Anggika Bolsterli karena dia sudah memiliki pengalaman dalam proses syuting film aslinya. Namun, menurut saya, itulah yang membuat serial ini menarik karena jarang ada kisah yang mengangkat topik memiliki anak melalui ibu pengganti," ungkap Fita