IntipSeleb – Vincent Rompies, turut hadir di Mapolres Tangerang Selatan. Kehadirannya tidak lain adalah terkait dengan kasus perundungan yang dilakukan siswa SMA Binus Internasional BSD di Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Kasus yang diduga melibatkan putranya yang berinisial, FLR, memang memunculkan kecaman dan keprihatinan luas dari masyarakat.
Seperti apa tanggapan Vincent terkait hal ini? Yuk intip artikel selengkapnya di bawah ini.
Tanggapan Vincent Rompies
Datang ke Polres Tangerang Selatan, Vincent tampil dengan pakaian santai, mengenakan topi dan jaket hitam. Dia memberikan keterangan terkait perkembangan kasus tersebut. Didampingi oleh pihak kepolisian dari Polres Tangsel serta kuasa hukumnya, dia berharap agar insiden perundungan ini tidak menjadi kejadian yang umum terjadi di masa depan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya.
"Saya sangat berempati atas kejadian yang terjadi saat ini harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa seperti ini di masa mendatang baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan," kata Vincent Rompies kepada awak media.
Vincent juga menegaskan bahwa dia tidak terlalu memedulikan komentar-komentar negatif yang mungkin muncul terkait dengan kasus ini. Yang ia inginkan adalah agar masalah ini cepat terselesaikan dengan baik.
"Saya pedulikan hanya saya ingin ini masalah ini cepat selesai, semoga dan terima kasih teman-teman yang sudah mendoakan dan sekali lagi saya membuka berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor agar semua masalah ini bisa selesai secara baik-baik," ujarnya.
Bisa Segera Berdamai
Dalam harapannya, Vincent berharap bahwa kasus ini bisa menjadi titik balik untuk memulai proses rekonsiliasi dan perdamaian.
"Kekeluargaan yang penting semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai, berdiskusi dan semua bisa kembali normal lagi," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, anak dari Vincent Rompies diduga ikut terlibat dalam kasus perundungan di sekolah SMA Binus Internasional BSD di Serpong. Dikabarkan saat ini putranya pun telah dikeluarkan dari sekolah tersebut.