"Sampailah di klinik Dr. Tay dan kita langsung menanyakan ke beliau "apakah mungkin dok kita ubah metode operasinya ke laparoscopy?" beliau bilang "melihat scan kamu bisa-bisa aja, tapi tetap ada resiko ya, taku ada penyebaran. But we will do our best for you" dan akhirnya kita memberanikan diri dengan mantap untuk memilih melakukan operasi laparoscopy," ucapnya.
Operasi Berjalan Lancar
Alice Norin menceritakan jika dirinya sempat melakukan video call dengan anak-anak sebelum melakukan operasi. Hal itu dilakukan untuk membuatnya mendapatkan kekuatan lebih untuk menjalani operasi.
"Waktunya harus masuk ke ruang operasi sambil ngisi waktu aku video call juga dengan anak-anak my vitamin booster! Baru ditinggal sehari aja rasanya udah kangen banget selalu bikin aku happy dan ketawa," katanya.
Pada pukul 4 sore, Alice dibawa masuk ke ruang operasi. Prosesnya berlangsung sekitar 2 setengah jam di bawah total bius. Keesokan harinya, Alice mendapat kabar baik dari Dr. Tay. Operasinya berjalan lancar tanpa penyebaran, dan tidak ada kebutuhan untuk mengangkat rahimnya.
"Rasanya seperti diberi mukjizat dan kesempatan kedua dalam hidup," ucap Alice Norin dengan syukur.