img_title
Foto : Instagram @antv_official

IntipSeleb – ANTV, selalu menghadirkan tayangan-tayangan seru untuk menghibur pemirsa di rumah pada pagi hari. Termasuk Sinema Pagi ANTV, 'Suromenggolo' yang dibintangi Benny G. Rahardja.

Film “Suromenggolo” yang dirilis tahun 1991, disutradarai oleh Dasri Yacob dan ditulis oleh Sofyan Sharna, menyuguhkan kisah epik tentang keberanian dan loyalitas di kerajaan Islam Ponorogo.

Dalam film ini, Benny G. Rahardja memerankan Warok Suromenggolo, pengawal setia yang diangkat oleh Raja Bathara Kantong (Yan Bastian) sebagai Demang Wonokerto.

“Suromenggolo” adalah film yang menggabungkan elemen-elemen action, drama, dan sejarah dengan apik, menjadikannya sebuah karya sinematik yang layak untuk ditonton.

Lantas bagaimana jalan cerita film 'Melacak Tapak Harimau' selengkapnya?

Berikut sinopsisnya:

Tahun 1495 M, Raden panembahan Bethara Katong adik Sultan Demak, cikal bakal berdirinya Kadipaten Ponorogo, Kerajaan islam.

Kehadirannya di bumi Ponorogo ini, bertepatan dengan kemundurannya pengaruh Majapahit.

Ki Demang Surya galam yang juga disebut Demang Kutu, yang beragama hindu masih mengakui kerajaan Majapahit.

Makanya tidak aneh kalau diantara dua kekuatan ini, terjadi perang dingin, yang mengakibatkan terjadinya perang terbuka antara mereka, yang tidak dapat dihindarkan.

Sering terjadi pembakaran tempat ibadah umat islam. Tudingan ini dialamatkan kepada kelompok Ki Suryangelam.

Tentu saja Ki Suryangelam tidak bisa menerima tuduhan Adipati Bethara Katong itu.

Perang dengan mengerahkan segala kekuatan dan kesaktianpun terjadi Ki Suryangelam kalah. Bethara Katong kini memerintahkan Kadipaten Ponorogo.

Dua orang anak Ki Surya gelam diboyong Bethara Katong ke istananya. Masing-masing yang tertua Niken Ghandini dijadikannya isteri keempat.

Suryolono yang kemudian bernama Suryomenggolo menjadi Manggala Kerajaan. Tugas khusus menjaga keselamatan isteri-isteri dan putra-putrinya. T

entu saja kepercayaan yang di berikan kepada Suromenggolo ini membuat iri orang-orang dekat Adipati waktu itu.

Ini juga salah satu penyebab kelak sumber fitnah yang menggoncang kan kerajaan dibawah pengganti Bethara Katong.

Ponorogo dibawah pemerintahan Adipati Raden Bethara Katong, Mengalami kemajuan dan kemakmuran. Gemah Ripah Loh Jinawi.

Karto Rahajo. Pendidikan agama rakyatnya diprioritaskan, sehingga Agama islam menyebar dan menjadi Agama Rakyat dan memasyarakat.

Setelah Bethara Katong mangkat karena Udzur, pemerintahan diteruskan oleh putra beliau, Panembahan Agung.

Di bawah Panembahan Agung, kerajaan mengalami kegoncangan. Fitnah dan intrik dikalangan”istana” yang memang bibitnya sudah ada pada zaman Bethara Katong.

Kini menggoncang Keluarga kerajaan. Suro Handoko adik dari Suromenggolo yang oleh Adipati Bethara Katong diangkat menjadi Demang di Surukubang menggantikan Almarhum Ayahandanya.

Tetap dendam kepada keturunan Bethara Katong, atas kematian ayahnya Ki Suryangalam.

Suro Handoko bersama kawan-kawannya para warok-warok yang terkenal sakti waktu itu, yaitu Gunoseco, Honggojoyo, Sino Kobra.

Merencanakan untuk menghabisi ketuunan Bethara Katong. Mereka mengajak kakaknya, yang juga kakak tertua dalam seperguruan sesama warok tersebut untuk bersekongkol melaksanakan dendam keturunan tersebut..

Diluar dugaan mereka Suromenggolo menolak rencana jahat tersebut. Suromenggolo merasa berhutang budi kepada Bethara Katong. Karena Bethara Katonglah yang mendidiknya seperti anak kandungnya sendiri.

Kakaknya Niken Ghandini di jadikan isterinya, Juga diperlakukan dengan baik.

Semua warok-warok itu dendam kepada Suromenggolo. Bahkan mereka sepakat Suro menggololah yang harus dihabisi lebih dulu.

Karena Suromenggolo adalah sebagai tameng kerajaan yang kesaktiannya diatas mereka. Untuk menghabisi Suro menggolo ini, mereka bersama mencari Guru yang lebih sakti, yaitu Keperguruan Argo Wilis dengan Singobowo.

Singobowo pun marah besar kepada rencana murid-muridnya. Sebab Singobowo adalah guru Suromenggolo.

Bondhan Seriti, pamannya panembahan Agung, penasihat panembahan Agungpun, dari idteri lain Bethara Katong, mempunyai dendam tersendiri untuk menyngkirkan Suromenggolo.

Karena Suromenggolo mengetahui rahasia Bondan Sariti yang main gila dengan isteri Bethara Katong, Putri Kuning.

Demikian juga Suro Gento, mantan patihnya Ki Suryangelam. Disamping ingin membalas dendam atas kematian Ki Suryangelam, mempunyai dendam pribadi kepada keturunan Bethara Katong.

Niken Ghedini yang diam-diam dicintainya saat masa muda dulu. Direbut dan dijadikan permaisuri Bethara Katong.

Putri Kuning sendiri yang mengetahui perbuatan serongnya dengan Bondhan Sariti diketahui oleh Suromenggolo, dengan taktik dan hasut fitnahnya juga berusaha untuk menyingkirkan Suromenggolo.

Dan sebagai pelengkap dari sumber fitnah ialah Raden Subroto, putra mahkota pemuda ganteng dan tampan waktu itu.

Yang menjadi rebutan dan impian tiap wanita diwilayah Ponorogo. Sedangkan Raden Subroto itu dibawah pengawasan dan perlindungan Suromenggolo.

Sebagai klimaks dari fitnah dan intrik didalam keluarga kerajaan adalah dengan hilangnya Raden Subroto, diculik dengan menggunakan Jin Kluntung Wuluh dan Kluntung Mungil oleh Suro Handoko. Untuk dikawinkan dengan anak angkatnya Suminten anak dari Warok Gunoseco.

Kerajaan heboh dibuat pengumuman kepada rakyat. Siapa yang mendapatkan dan mengetahui dimana Raden Subroto berada, akan diangkat menjadi senopati.

Lagi-lagi Fitnah tertuju kepada Suromenggo yang lugu dan setia pada tugas.

Akhirny setiap yang busuk pasti berbau. Dan tiap kebenaran itu cepat atau lambat pasti muncul sebagai pihak pemenang.

Perang tanding untuk membuktikan siapa yang bernar dan yang lebih sakti tidak bis a dielakkan.

Suromenggolo dan Surohandoko kakak adikharus bertarung dalam perag tanding.

Dengan kesaktian akhirnya suro handoko bisa dibunuh dan diangkat menjadi senopati kerajaan.

Lantas, seperti apa kisah selengkapnya?

Saksikan Sinema Pagi ANTV ''Suromenggolo' yang akan tayang Minggu, 18 Februari 2024, mulai pukul 08.30 WIB hanya di ANTV Rame!

Cara Memasang STB (Set Top Box) ke TV
Ingin menyaksikan tayangan ANTV yang lebih jernih? Segera migrasi siaran TV analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) untuk seluruh televisi di wilayah Jabodetabek.

ANTV yang saat ini mengudara di digital Channel 26 siap memberikan tayangan dengan kualitas yang lebih bersih, jernih, dan canggih.

Jika belum berhasil menemukan siaran digital ANTV, dapat melakukan scan ulang dengan menggunakan metode manual scan ulang.

Caranya masukkan frekuensi Jakarta UHF 34, Bandung UHF 38, Semarang UHF 39, Yogyakarta UHF 35, dan Surakarta UHF 35. Pastikan antena dalam kondisi baik dan di posisi yang benar.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan siaran digital, dapat menggunakan STB (Set Top Box) bersertifikat.

Berikut panduan dalam memasang STB:

- Siapkan STB dan antena
- Jangan lupa pastikan TV dalam mode AV
- Pindahkan konektor antena biasa dari TV ke STB
- Pasang kabel RCA atau video audio sesuai dengan warnanya di TV dan STB
- Nyalakan STB
- Atur LCN dalam keadaan hidup agar langsung memperoleh Channel 26 ANTV
- Masukan kode area atau kode pos daerah tempat tinggal
- Klik pencarian otomatis
- TV digital siap ditonton.

Topik Terkait