Karena Suromenggolo adalah sebagai tameng kerajaan yang kesaktiannya diatas mereka. Untuk menghabisi Suro menggolo ini, mereka bersama mencari Guru yang lebih sakti, yaitu Keperguruan Argo Wilis dengan Singobowo.
Singobowo pun marah besar kepada rencana murid-muridnya. Sebab Singobowo adalah guru Suromenggolo.
Bondhan Seriti, pamannya panembahan Agung, penasihat panembahan Agungpun, dari idteri lain Bethara Katong, mempunyai dendam tersendiri untuk menyngkirkan Suromenggolo.
Karena Suromenggolo mengetahui rahasia Bondan Sariti yang main gila dengan isteri Bethara Katong, Putri Kuning.
Demikian juga Suro Gento, mantan patihnya Ki Suryangelam. Disamping ingin membalas dendam atas kematian Ki Suryangelam, mempunyai dendam pribadi kepada keturunan Bethara Katong.
Niken Ghedini yang diam-diam dicintainya saat masa muda dulu. Direbut dan dijadikan permaisuri Bethara Katong.
Putri Kuning sendiri yang mengetahui perbuatan serongnya dengan Bondhan Sariti diketahui oleh Suromenggolo, dengan taktik dan hasut fitnahnya juga berusaha untuk menyingkirkan Suromenggolo.
Dan sebagai pelengkap dari sumber fitnah ialah Raden Subroto, putra mahkota pemuda ganteng dan tampan waktu itu.
Yang menjadi rebutan dan impian tiap wanita diwilayah Ponorogo. Sedangkan Raden Subroto itu dibawah pengawasan dan perlindungan Suromenggolo.