IntipSeleb – Kematian tragis Dante, bocah berusia enam tahun anak tunggal dari pasangan produser dan DJ Indonesia, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, telah mulai terungkap. Polisi telah mengidentifikasi YA sebagai tersangka dalam kasus ini.
Sementara kasus ini terus berkembang, pihak sekolah telah maju untuk memberikan gambaran tentang kondisi Dante, dengan Wani Siregar, Ketua Yayasan & Parents Relation di Janitra Bina Manusa School, angkat bicara.
Dalam rilis yang dibagikan hari ini Kamis (15/2/2024), Wani Siregar menjelaskan kondisi Dante dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, Dante adalah anak yang ceria di sekolah, dan keceriaannya terlihat meningkat setelah bertemu ayahnya.
"Dante bukan tipe anak yang suka memulai percakapan spontan, tetapi ada saat-saat ketika dia berbagi tentang bertemu ayahnya. Tidak ada detail khusus, tetapi Dante hanya menyebut bahwa dia bersenang-senang dengan Ayahnya, menginap di rumahnya, dan sangat merindukannya. Dante terlihat sangat bahagia," kenang Wani.
Meskipun Dante terlihat ceria, dia tidak begitu banyak bicara, kecuali ketika teman-temannya membicarakan topik yang menarik baginya. Dia juga tidak nakal atau agresif; seringkali, dia memilih diam dalam konflik kecil dengan teman sekelasnya, memilih untuk mengalah daripada menghadapi atau meminta bantuan dari guru.
"Dante berteman dengan semua orang dan menjadi teman bermain favorit bagi teman perempuannya karena sifat baiknya, perhatian, dan sikap tenang," ungkap Wani.
Terkait kegiatannya berenang, Wani menyebutkan bahwa Dante awalnya merasa takut dan kurang percaya diri. Observasi ini didasarkan pada beberapa kejadian: