Jakarta – Tamara Tyasmara sedang berduka, tapi itu tak menghentikan netizen yang menulis kritik karena sikapnya pasca kepergian sang anak, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante.
Netizen mengecam Tamara lantaran tersenyum lebar dan tampil dengan wajah full make up di acara pengajian atau tahlilan 7 hari sang anak. Namun, bagaimana pendapat pakar tentang hal ini? Scroll untuk informasi selengkapnya.
Kata Pakar Ekspresi tentang Tamara Tyasmara
Tamara Tyasmara kehilangan anak semata wayangnya, Dante, yang baru berusia 6 tahun karena tewas tenggelam pada 27 Januari 2024 lalu.
Kini kekasih dari Tamara sendiri, YA, telah ditetapkan sebagai tersangka dari meninggalnya Dante. Namun, netizen masih salah fokus pada ekspresi penuh senyum dan make up Tamara di acara tahlilan 7 hari sang anak.
Hal ini terlihat dalam beberapa potret di media sosial. Dalam foto itu, ia tampil dengan gamis berwarna putih, rambut tertata rapi, dan senyum saat berfoto dengan kerabat dan teman terdekat.
Netizen mengecam sikap Tamara ini dan menganggap sang aktris tidak merasakan sedih atau duka karena meninggalnya sang buah hati. Tamara telah memberikan pembelaan tentang hal ini, tapi seorang pakar akhirnya turut memberi pendapatnya.
Seorang Pakar Ekspresi bernama Kirdi Putra menyatakan bahwa dari wajahnya, Tamara Tyasmara terlihat merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian sang putra.
“Tarikan-tarikan bahwa pinggir alisnya turun, pinggir bibirnya turun segala macam itu orang sedih beneran,” ungkap Kirdi, dilansir dari YouTube Cumicumi pada Senin, 12 Februari 2024.
Kirdi juga turut membela Tamara yang dituding menutupi penyebab kematian sang anak. Menurutnya, tindakan Tamara tidak mencurigakan dan aktris FTV itu hanya mencoba mengikuti proses hukum yang berlaku.
“Sebetulnya buat saya yang dilakukan Tamara justru benar. Nggak boleh loh mendahului penyidik, itu malah bisa kena Undan-undang ITE kalau disebar duluan, mengarahkan opini hukum,” ucap Kirdi Putra.
Tidak Membela Sang Kekasih
Sebelumnya, Tamara Tyasmara juga memberikan pembelaan atas tudingan netizen bahwa ia mencoba membela kekasihnya yang juga tersangka, YA, dengan menyembunyikan rekaman CCTV.
“Tadi aku juga udah liat CCTV-nya dari awal sampe habis. Nggak mungkin aku tega diem aja. Anak aku meninggal loh bukan cuma koma, bukan cuma cacat, bukan cuma sakit. Jadi nggak mungkin seorang ibu diem aja anaknya digituin,” tegas Tamara Tyasmara.
“Mohon pengertiannya. Bukan berarti aku nutupin, tapi aku tuh mau proses ini berjalan lancar tanpa aku harus cuap-cuap dimana pun," ia melanjutkan.
Kini, sang kekasih YA telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia telah diamankan di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (bbi)