Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang baru. Pasalnya, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memang menggadang-gadangkan perubahan untuk negeri sejak awal kemunculannya sebagai pasangan calon capres dan cawapres.
Visi Misi Anies Baswedan
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan visi misinya dalam waktu 4 menit sesuai dengan waktu yang disediakan. Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menyampaikan bahwa persoalan terbesar di negeri ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan.
“Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-Luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan-pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini,” ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyampaikan bahwa fakta yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa ketimpangan sangat nyata dan hal ini menunjukkan betapa jauhnya bangsa ini dari cita-cita Republik Indonesia yang dicetuskan para pendiri bangsa terdahulu.
“Kami akan membawa gagasan pendiri Republik untuk kembali mewarnai Republik ini, untuk bisa mengarahkan Republik ini agar kembali pada format awal,” imbuh Anies Baswedan.