Jakarta – Mahfud MD menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan), dan akan menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi pada 1 Februari 2024.
Mengenai pekerjaanya sebagai Menkopolhukam, beberapa waktu lalu Mahfud MD sempat menyebutkan nominal gaji yang diterimanya per bulan.
Mahfud MD menerima gaji Rp18 juta per bulan sebagai Menkopolhukam. Kendati begitu menurutnya angka tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan penghasilannya terdahulu.
Simak pernyataan Mahfud MD selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Mahfud MD Mundur dari Kursi Menkopolhukam
Seperti yang diketahui, Mahfud MD kini maju ke kursi RI 2 sebagai calon wakil presiden nomor urut 3 mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Mahfud MD mantap untuk mundur secara baik-baik dari posisinya sebagai Menkopolhukam karena memiliki pilihan politik sendiri, serta tidak ingin mengganggu jalannya pemerintahan serta kebijakan yang telah berlaku.
"Saya dulu diangkat Presiden dengan penuh kehormatan. Presiden memanggil saya dan mempercayakan untuk mengurus Polhukam. Saya juga sangat menghormati beliau sehingga saya menerima tugas itu, sekarang sudah 4,5 tahun, karena pilihan politik, saya merasa harus ke pinggir dulu," ujar Mahfud MD, melansir dari Viva.co.id, 1 Februari 2024.
Gaji Mahfud MD
Beberapa waktu lalu Mahfud MD sempat membocorkan gaji yang diterimanya sebagai Menkopolhukam per bulan, yaitu menyentuh angka Rp18 juta.
"Kalau gajinya sendiri menteri itu kecil, berapa 18 juta," ungkap Mahfud MD, dilansir dari YouTube Najwa Shihab, 18 Mei 2023.
Lebih lanjut, profesor asal Sampang tersebut menuturkan bahwa angka itu belum termasuk dengan tunjangan menteri yang jika ditotal mencapai ratusan juta.
"Tapi kan itu ada tunjangan bepergian, tunjangan ini, sampai kira-kira ya 100-110 (juta). Tapi itu sudah dipakai, ada jatahnya semua karena keperluan-keperluan di daerah, rumah di sini," sambungnya.
Menurut Mahfud MD, pendapatannya sebagai Menkopolhukam termasuk menurun jika dibandingkan dengan profesi lamanya yang diketahui sebagai seorang konsultan hukum dan juga guru besar universitas ternama di Yogyakarta.
"Terus terang kalau saya mau jujur, jadi menteri ini kalau dilihat dari segi gaji, pendapatan saya turun," kata Mahfud MD.
Ayah 3 anak tersebut bisa mengantongi bayaran senilai Rp85 juta, yang mana belum termasuk berbagai fasilitas mewah di sekitarnya.
"Saya dulu kerja di, ketika belum jadi menteri saya menjadi konsultan hukum sebuah perusahaan dan tidak usah kerja. Menjadi penasihat hukum dicantumkan di nomor atas dikasih mobil Camry terbaru, kemudian gajinya 85 juta, bersih pergi ke mana-mana kasih tiket," katanya.
Walau demikian Mahfud MD tidak merasa menyesal atas pilihan pekerjaannya sebagai Menkopolhukam karena ingin mendedikasikan dirinya untuk bangsa Indonesia.
"Menteri enggak segitu, tetapi pengabdian saya lebih konkrit menjadi menteri, terutama untuk pembangunan hukum, politik, demokrasi, maka ya sudah enggak apa apa. Karena kan gaji saya sebagai guru besar juga akan berhenti karena saya jadi menteri. Kan tidak boleh terima gaji double. Turun sebenarnya," tambah Mahfud MD usai membocorkan nominal gajinya.