IntipSeleb – Memimpin sidang dalam pelantikan anggota MPR RI, anggota DPR termuda Hillary Lasut menarik perhatian publik pada Selasa, 1 Oktober 2019. Hillary maju dari Partai Nasdem periode 2019-2024 dengan perolehan 70.345 suara hingga berhasil melenggang ke Senayan. Mulai menyukai organisasi dari SMA, Hillary mengambil jurusan hukum untuk mencapai gelar sarjana dan magister.
Berdasarkan hasil wawancara, Hillary Lasut sudah bercita-cita menjadi wakil rakyat. Cewek 23 tahun itu bercerita kepada tvOne, bahwa berawal dari study tour ke DPR saat masa kuliahnya, Hillary kerap berfoto dan bertekad akan duduk di jajaran anggota DPR suatu saat nanti. Masih bertanya-tanya tentang fakta Hillary Lasut? Yuk simak ulasan berikut.
Asal Kota Manado, Sulawesi Utara
Sumber: Instagram/@hillarylasut
Pemilik nama Hillary Brigitta Lasut, lahir di Kota Manado, Sulawesi Utara, 22 Mei 1996. Saking cintanya dengan kota kelahiran, Hillary mengabadikan momen kebersamaan dengan masyarakat lokal tengah bermain musik bambu khas Sulawesi Utara. Melalui website pribadi hillarylasut.com, ia menjadi dirigen memimpin masyarakat melantunkan lagu Maju Tak Gentar. Hillary mengenakan seragam kebanggaan, terlihat sangat antusias dan bahagia bisa berkenalan dengan masyarakat lokal.
Putri Bupati Talaud
Sumber: Instagram/@hillarylasut
Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya merupakan pepatah yang pantas untuk Hillary. Ayah Hillary, Elly Engelbert Lasut, merupakan Bupati Terpilih Kepulauan Talaud. Ibunya, Telly Tjanggulung pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara pada 2008 hingga 2013. Hal tersebut membuat Hillary mengikuti jejak orangtua sebagai wakil rakyat.
“Karena aku lahir dari dunia keluarga yang berpolitik, mindset dan cara berpikir aku sangat familiar dengan dunia politik itu sendiri," kata Hillary Lasut dalam wawancaranya bersama tvOne.
Awalnya, sang mama yang akan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Namun, dengan segenap tekad dan negosiasi, akhirnya cewek lulusan Fakultas Hukum Universitas UPH Jakarta ini direstui dengan sedikit rasa khawatir dari orang tua.
“Jujur, sebenarnya mama yang akan mencalonkan diri tapi kemudian karena aku memaksa dan setidak-tidaknya melakukan negosiasi kecil dengan mamah. Aku bilang “mah kasih aku aja dong yang nyalon, aku janji aku gak bakal kecewain masyarakat, aku bakal bikin Sulawesi Utara bangga. Akhirnya kemudian walaupun berat hati karena anaknya perempuan dan masih muda sekali untuk melibatkan di dunia politik. Jadi mereka agak sedikit khawatir, memang agak sulit juga mendapatkan restu ini. Tapi akhirnya mereka sudah memberikan restu dan menjadi salah satu semangat aku,” ungkap Hillary.
Lulusan Wasington University
Sumber: Instagram/@hillarylasut
Lulusan School of Law, Wasington University In St.Louis "WashU" Amerika Serikat ini memiliki banyak pengalaman organisasi dari bangku SMA. Berawal dari tahun 2009 menjabat sebagai bendahara hingga ketua OSIS, Hillary juga pernah membawa baki Bendera Merah Putih Paskibraka Kota Manado pada tahun 2013. Hingga Wakil Bendahara Garda Pemuda Partai NasDem Sulawesi Utara pernah diduduki wanita muda penuh talenta ini. Meski memiliki banyak pengalaman organisasi, Hillary sempat gugup untuk memimpin rapat paripurna tanggal 1 Oktober 2019 ini.
“Akan pakai aturan yg lama, sehingga yang tertua dan temuda itu harus mempersiapkan diri membaca tartib dan aturan aturan, prosedur yang nanti dilakukan buat sidang pertama, ada persiapan spesial,” ujarnya.
Senang blusukan
Sumber: Instagram/@hillarylasut
Melalui website pribadi, Hillary membagi momen blusukan ke beberapa daerah plosok di Indonesia, salah satunya blusukan ke Pulau Nain. Mengenakan pakaian sporty bernuansa hitam kuning, Hillary terlihat semangat dalam menyampaikan kampanye. Ia juga tak sungkan berpose dengan anak-anak asal Pulau Nain, Sulawesi Utara. Hillary juga blusukan ke Kabupaten Minahasa Tenggara dengan senyum di wajahnya.
Menjadi wakil rakyat termuda memiliki pandangan positif dan negatif tersendiri bagi Hillary. Penuh semangat dan gagasan muda merupakan salah satu kelebihan menjadi anggota DPR termuda. Namun, masyarakat seringkali meragukan anak muda untuk terjun dalam dunia politik, dan menjadi wakil rakyat.
“Masyarakat seringkali meragukan karena kami tidak punya pengalaman, yang kami punya memang hanya ilmu, latar belakang, pendidikan dan usaha-usaha kami sebagai anak muda untuk mempersiapkan diri memberi diri buat rakyat. (Tantangannya) bagaimana kita harus muncul di masyarakat dan memastikan kepada masyarakat bahwa kami anak-anak muda harus menunjukkan bahwa kami adalah calon-calon politisi yang datang dan politk gagasan bukan hanya sekedar datang untuk duduk cantik doang,” ungkap Hillary Lasut kepada tvOne.