Jakarta – Artis Tanah Air Maxime Bouttier masih berduka atas kepergian sang ibu tercinta, Siti Purwanti, pada Minggu, 14 Januari 2024 lalu.
Bersamaan dengan kabar duka tersebut, sang kekasih Luna Maya juga menjadi sorotan atas perhatian yang ia berikan pada keluarga Maxime hingga menuai pujian dari ayahnya, Petrice Bouttier. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Kata Ayah Maxime Bouttier tentang Luna Maya
Luna Maya diketahui mendampingi sang kekasih, Maxime Bouttier, saat sang ibu tercinta menjalani perawatan di rumah sakit hingga proses pemakamannya beberapa waktu lalu.
Perhatian yang diberikan Luna pada keluarga Maxime tak luput dari perhatian banyak orang, tak terkecuali sang ayah Petrice Bouttier.
Dilansir dari Cumicumi pada Senin, 22 Januari 2024, Petrice Bouttier menganggap Luna Maya sebagai sosok perempuan yang sangat baik hati dan tulus.
"Iya, pokoknya saya tidak bisa baca masa depan tapi bagaimana pun yang dia lakukan kita sangat hargai, dan Luna punya hati yang memang tidak berbohong jadi kita sangat berterima kasih sama dia," ungkap ayah Maxime Bouttier ini.
“Bagi saya, saya akan selalu tahan dia di dalam hati apa pun yang terjadi di masa depan, dia sangat baik. Tolong disampaikan rasa terima kasihnya nggak bakal cukup untuk dia, begitu juga dengan keluarga, kita juga berterima kasih. Terima kasih Luna," imbuhnya.
Rasa Syukur Maxime Bouttier pada Luna Maya
Sebelumnya, Maxime juga sempat mengungkapkan bagaimana kehadiran Luna sangat membantunya dalam menghadapi rasa duka.
Bintang film Ticket to Paradise ini pun mengaku bahwa Luna yang selalu mendampinginya membuatnya bertahan dan bangkit dari rasa berkabungnya ini.
"Apa yang dikasih Luna membantu banget untuk aku bisa bangkit. Dia juga ngebantu kita ke rumah sakit bareng, dan kita juga sempat ngomong ada obrolan untuk keluar rumah sakit,” ucap Maxime.
Tak hanya itu, Maxime Bouttier pun berterima kasih kepada sang kekasih yang telah berbaik hati membolehkan mendiang untuk tinggal di rumahnya.
Pasalnya, baik Maxime Bouttier dan Luna Maya tak tega melihat almarhumah yang merasa tak betah karena berlama-lama dirawat di rumah sakit. (bbi)