Anggawira bahkan sempat menyinggung aksi saling sindir personal seperti di debat capres sebelumnya. Alih-alih menjadi ajang saling menjatuhkan, ia berharap debat kali ini berjalan produktif, adil, serta menjadi sarana adu gagasan.
Anggawira pun berharap Gibran tampil selayaknya anak muda, yakni jujur dan tidak memberikan banyak gimmick.
“Kami berharap banyak gagasan yang dibahas nanti. Jadi semua capres memberikan jawaban atas berbagai persoalan, saling adu konsep dan saling menguji,” ucap Anggawira.
“Misalnya bagaimana mendorong agar Indonesia punya kendaraan listrik, setiap capres itu punya solusinya gak? Tidak seperti debat capres yang terakhir ya,” lanjutnya.
Terakhir, ia menyinggung sisi menarik dari perbedaan karakter antara capres dan cawapres di nomor urut 2 ini, Prabowo dan Gibran. Menurutnya, selama debat Prabowo tidak ofensif dan defensif. Di sisi lain, Gibran justru sebaliknya. (bbi)
