Sementara itu, Codeblu yakin creme brulee yang dia hadirkan tak akan kalah enak dengan buatan Don Chino.
“Creme brulee adalah hidangan penutup yang sederhana, tapi bisa sangat istimewa jika dibuat dengan bahan-bahan dan teknik yang tepat,” ucap Codeblu.
“Saya mencoba kreasi creme brulee yang berbeda dari biasanya di battle menu ini. Saya yakin, para pecinta dessert akan menemukan creme brulee favorit mereka dalam battle menu ini,” sambungnya.
Awal Duel
Battle menu awalnya dimulai dari komentar pedas yang dikeluarkan oleh Codeblu ketika mencicipi creme brulee Rocca. Menurutnya, tekstur yang dihadirkan basah dan lembek, tak sesuai dengan standar umum creme brulee di mana permukaannya keras dengan tekstur yang creamy dan lembut.
Mereka kemudian saling melempar argumen di Instagram masing-masing, sampai-sampai harus saling beradu tinju di salah satu tempat gym di daerah Jakarta Barat. Akhirnya, keduanya sepakat untuk mengakhiri dengan melakukan battle menu untuk membuktikan karya creme brulee siapa yang paloing enak.