Ario Bayu, yang sangat jauh dari peran Edwin, mengaku tak tega melihat Laura Basuki yang menjadi korban kekerasannya hingga babak belur dalam film Sehidup Semati.
“Jadi ini waktu itu juga sering ngobrol sama Laura juga ‘Gila ya Lau ini isunya pecah banget ya’ dan saya pun juga kadang-kadang pas setelah take aku kayak ‘Aduh ni kasian banget sih bini gue’ gitu,” sambungnya.
Ingin Menjadi Contoh
Meski berat lantaran harus menyaksikan lawan mainnya terlalu larut dalam peran sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga, Ario Bayu mengaku teguh dalam komitmennya di film ini untuk menyuguhkan kisah yang bisa dijadikan pelajaran.
Sebagai aktor, ia berharap filmnya kali ini dapat menyajikan realita dalam masyarakat sehingga masyarakat bisa berkaca dan mengkaji lebih lanjut soal dogma-dogma yang merugikan salah satu pihak, dalam hal ini korban kekerasan.
“Tapi kembali lagi ya seperti yang diutarakan Upi bahwa realitanya ada keluarga-keluarga yang mengalami hal serupa jadi pada intinya sih saya dengan seluruh kekuatan ingin memberi contoh bahwa inilah manifestasi yang salah saya lah simbol yang jangan diikuti,” jelasnya.