Jakarta – Arya Khan mungkin bukan selebriti, tapi ia turut menjadi sorotan publik atas pernikahannya dengan penyanyi Tanah Air, Pinkan Mambo.
Bagaimana tidak? Pinkan Mambo mengejutkan banyak orang saat kembali menikah dengan Arya Khan yang merupakan seorang pedagang sekaligus TikToker. Menjadi pusat perhatian publik pun akhirnya memengaruhi sikap Arya Khan.
Terkena Star Syndrome
Pinkan Mambo, yang semula telah menikah tiga kali, kembali menikah dengan Arya Khan pada Minggu, 24 Desember 2023 lalu.
Namun, tak sedikit yang meragukan pernikahan Pinkan Mambo dengan Arya Khan ini. Pasalnya, latar belakang kehidupan mereka berbeda dan perkembangan kisah cinta mereka pun dinilai cepat.
Rupanya, bukan hanya netizen yang berpikiran sama, melainkan Arya Khan juga. Sepertinya, Arya belum sepenuhnya percaya bahwa ia telah menikah dengan artis seperti Pinkan. Ini membuat rasa cinta Pinkan sering diuji hingga memicu emosi mantan personel Ratu itu.
“Dia tuh masih gak percaya kalau aku tuh sayang, jadi dia suka bikin ngujinya tuh dia ngerayu cewek, aku marah gak gitu. Ya aku marah, aku banting surat nikah, pokoknya marah,” ungkap Pinkan Mambo.
Pinkan tidak tahu alasan pasti Arya melakukan hal tersebut, tapi menurutnya sang suami merasa minder. Ia pun sadar suaminya ini memiliki harga diri yang tinggi dan ingin terlihat siap dan tegar jika saja ditinggalkan sang istri.
“Kadang-kadang aku mikir, dia itu suka minder campur udah tau lah, kalau lu mau putusin gua, ya putusin lah gitu, dan harga dirinya juga tinggi juga,” ucapnya.
Dilansir dari Cumicumi pada Minggu, 7 Januari 2024, Pinkan Mambo merasa suaminya mengalami star-syndrome. Pasalnya, sejak turut menjadi sorotan publik, suaminya itu sering melamun.
“Kayak star syndrome masih ada gimana sih baru pertama jadi artis mungkin bingung kali ya apa kayak gimana, sering bengong jadinya, sering kayak orang gagu,” tuturnya.
Apa Itu Star Syndrome?
Dilansir dari Alodok pada Minggu, 7 Januari 2024, sindrom bintang (star syndrome) merujuk pada serangkaian sikap dan perilaku yang muncul ketika seseorang yang sebenarnya biasa-biasa saja menganggap dirinya sebagai pusat perhatian, menunjukkan kesan seperti seorang "bintang".
Meskipun star syndrome tidak termasuk dalam kategori penyakit mental, tapi sindrom ini dapat berpotensi mengarah ke gejala gangguan kepribadian narsisistik.
Pengaruh dari star syndrome dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan seseorang, terutama dalam konteks sosial, seperti hubungan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.
Terdapat beberapa tanda umum yang biasanya menunjukkan bahwa seseorang mengalami star syndrome, antara lain:
- Rasa percaya diri yang berlebihan, selalu merasa lebih unggul daripada orang lain, meskipun kenyataannya sebaliknya.
- Menilai dirinya sebagai individu yang unik atau istimewa, merasa memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang lain.
- Sering membanggakan kemampuan dan pencapaiannya secara berlebihan.
- Cenderung untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadinya.
- Sering merasa iri terhadap kesuksesan orang lain.
- Memiliki fantasi tentang menjadi seseorang yang sukses dan berkuasa.
- Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus.
Star syndrome diketahui apat memengaruhi interaksi sosial dan hubungan personal seseorang, dan pemahaman terhadap kondisi ini dapat membantu dalam mengelola dampaknya pada kehidupan sehari-hari. (bbi)
