“Yg lebih parah lg ada yg blg kangen aurel sblm nikah.. apa sih bedanya? Aku tetep aurel kok. Yg beda skrg aku menutup auratku, aku belajar menjadi org yg lebih baik.. klo mmg kalian gasuka please gausah liat aku lagi, gaperlu kalian comment2 buruk lg. Mudah kan?” tutup Aurel Hermansyah.
Apa yang dialami Aurel Hermansyah itu salah satu bentuk body shaming yang sering diterima perempuan setelah melahirkan. Padahal, seharusnya women support women bukan?
Melansir Youth Kiawaaz, perempuan yang body shaming perempuan disebabkan berbagai hal, seperti insecure, strereotip gender, misogini, kurangnya dukungan dari pasangan atau orang terdekat, hingga merasa malu dengan dirinya sendiri.
So guys, kurangin ya body shaming sesama perempuan, biar kasus mirip Aurel Hermansyah nggak berulang lagi.