Jakarta – Enzy Storia yang tengah berada di Jepang untuk menikmati liburan tahun baru 2024 mengabarkan kondisinya dan sang suami, Molen Kasetra saat gempa berlangsung melalui Instagram story-nya.
Lantas, bagaimana keadaan presenter sekaligus aktris Indonesia yang kini masih berada di Negeri Sakura tersebut? Yuk scroll untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Enzy Storia Alami Gempa di Jepang
Merayakan pergantian tahun, artis Indonesia kenamaan Enzy Storia memilih untuk menghabiskan waktu liburan di Jepang. Naas, pada 1 Januari 2024 lalu negeri Sakura itu dilanda gempa dan tsunami. Hal itu membuat orang-orang terdekat Enzy khawatir.
Hari ini, Selasa 2 Januari 2024, Enzy yang hingga saat ini masih berada di Jepang membagikan kabar terkini terkait kondisinya dan sang suami.
Melalui Instagram Story-nya, Enzy Storia mengabarkan bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mengkhawatirkan kondisinya.
“Morning, Terimakasih teman teman yang udah hubungin dan nanyain kabar terkait gempa di Jepang kemarin. Alhamdulillah kita aman dan baik-baik saja. Sewaktu gempa ku ga berasa karena lg di mobil, nggak kebayang kalo masih di kamar hotel. Semoga aman aman aja yaah dan tidak ada gempa susulan,” tulisnya dikutip dari Instagram Story @enzystoria, 2 Januari 2024.
Tak hanya membagikan informasi terkait kondisinya pasca gempa di Jepang, sebelumnya Enzy Storia juga sempat mengunggah sejumlah foto liburannya bersama sang suami, Molen Kasetra.
Enzy Storia berpose dengan baju aksen garis-garis berwarna cerah, syal tebal berwarna pink serta topi untuk melengkapi penampilannya yang manis dan menggemaskan.
Gempa Jepang
Terkait gempa di Jepang, dilansir dari NHK, 2 Januari 2024, serangkaian gempa melanda Provinsi Ishikawa, Jepang Tengah, pada Senin, 1 Januari 2024 sore. Guncangan terkuat 7,6 magnitudo dengan intensitas tujuh pada skala Jepang dari nol hingga tujuh, tercatat di Kota Suzu provinsi tersebut.
Peringatan tsunami besar telah dikeluarkan untuk Provinsi Ishikawa. Tapi, pada pukul 20.30 waktu setempat peringatan itu telah diturunkan menjadi peringatan tsunami.
Peringatan tsunami besar itu untuk pertama kali dikeluarkan sejak gempa Jepang Timur Laut 2011 lalu. Peringatan semacam itu dikeluarkan ketika tsunami diperkirakan mencapai 3 meter atau lebih.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk provinsi Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo yang terletak di pesisir Laut Jepang.
