IntipSeleb Film – Film 13 Bom di Jakarta persembahan Visinema Pictures, tak hanya menampilkan adegan ledakan yang tampak nyata saja.
Rupanya, film ini makin ciamik lantaran berkolaborasi dengan produser film asal Korea Selatan, yakni Parasite. Penasaran? Yuk intip informasi lengkapnya di bawah ini.
Kolaborasi dengan Produser Parasite
13 Bom di Jakarta semakin menunjukkan potensi dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. Film yang akan tayang di bioskop Indonesia pada 28 Desember 2023 ini berkolaborasi dengan Barunson E&A, produser film pemenang Oscar, ‘Parasite’.
Belum lama ini, Barunson E&A mengumumkan terkait investasi pertamanya di industri film Indonesia lewat film 13 Bom di Jakarta.
Momen ini sekaligus menjadi sebuah langkah perdana yang menandakan pentingnya sinema Indonesia di pasar global.
"Kami sangat antusias memulai kolaborasi berarti ini dengan Visinema. Investasi kami pada ‘13 Bom di Jakarta’ tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami pada Angga Sasongko dan tim, tapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kemitraan kreatif di Asia,” kata Gene Hong Brian Park, CEO Barunson E&A lewat pers rilis, Sabtu, 9 Desember 2023.
“Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi sinema Indonesia, dan juga mendorong kolaborasi yang lebih dinamis dalam industri film Asia,” sambungnya.
Sementeara itu, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara '13 Bom di Jakarta' dan founder Visinema merasa senang terkait kolaborasi dengan produser film Parasie.
“Kami sangat senang dapat memulai perjalanan ini bersama Barunson E&A. Kepercayaan mereka terhadap visi kami untuk film 13 Bom di Jakarta tidak hanya memperkuat daya tarik global sinema Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi-kolaborasi ke depannya,” kata Angga Dwimas Sasongko.
Rilis Trailer Perdana
Sementara itu, YouTube Visinema Pictures telah merilis trailer perdana dari film 13 Bom di Jakarta. Trailer dibuka dengan potongan dialog dari teroris bernama Arok (Rio Dewanto), yang menyulut berbagai adegan teror di seluruh kota.
Pengeboman besar yang dilakukan Arok dan kelompok terorisnya membuat Badan Kontra Terorisme Indonesia terdesak untuk segera bertindak dan melindungi seluruh warga sipil yang ketakutan dan panik.
Kelompok teroris menebar ancaman mulai dari peretasan yang melumpuhkan sistem keamanan hingga baku tembak dengan aparat yang menewaskan pihak keamanan negara. (hij)